Menyikapi isu
Imunisasi tentu perlu mendapatkan
dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat. Pasalnya, sampai
saat ini masih dijumpai sejumlah tantangan dalam pemberian imunisasi,
antara lain pemahaman orangtua yang masih kurang di sebagian kalangan
masyarakat, mitos yang salah terkait imunisasi, kendala geografis,
sampai jadwal imunisasi yang terlambat.
Masyarakat juga perlu
lebih cermat dan berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi terkait
imunisasi, misalnya menyikapi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
yang berat.
Sebagai contoh, ketika wabah polio di Jawa Barat
terjadi, beberapa anak lumpuh setelah mendapat vaksin polio. Dengan
pemeriksaan virus (virologi) terbukti bahwa kelumpuhan tersebut
diakibatkan virus polio liar yang sudah menyerang anak tersebut sebelum
dia mendapat imunisasi polio.
Demikian pula dengan kasus KIPI
berat lainnya. Setelah diperiksa ahli-ahli di bidangnya, terbukti bahwa
KIPI tersebut akibat penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, bukan
akibat imunisasi.
Untuk menyikapi kasus KIPI, sebaiknya
masyarakat mengacu pada informasi yang diberikan oleh Komite Daerah
(Komda) KIPI yang ada di provinsi atau Komite Nasional (Komnas) KIPI di
Jakarta. Karena berita atau laporan kecurigaan adanya KIPI selalu dikaji
secara ilmiah oleh ahli-ahlinya, seperti pakar-pakar penyakit infeksi,
imunisasi, dan imunologi yang ada di komite tersebut.
Sejatinya,
masyarakat tidak perlu ragu akan keamanan dan manfaat imunisasi. Saat
ini, 194 negara di seluruh dunia yakin bahwa imunisasi aman dan
bermanfaat mencegah wabah, sakit berat, cacat, dan kematian pada bayi
dan balita.
Bahkan, negara-negara dengan tingkat sosial ekonomi
yang tinggi pun masih terus melaksanakan program imunisasi. Termasuk,
negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan cakupan
imunisasi lebih dari 85 persen.
Pencegahan penyakit melalui
imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling
efektif dan jauh lebih murah ketimbang terlanjur jatuh sakit dan harus
dirawat di rumah sakit.
Jadi, imunisasi bisa dikatakan investasi
kesehatan untuk masa depan. Sebaiknya, semua bayi dan balita
diimunisasi secara lengkap. Dengan terhindarnya anak dari penyakit
infeksi berbahaya, maka mereka memiliki kesempatan beraktivitas,
bermain, belajar tanpa terganggu masalah kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar