Selasa, 04 Desember 2012

Rahasia Kuburan 3.000 Tahun di Pakistan


detail berita

ISLAMABAD - Arkeolog Italia, Luca Maria Olivieri meneliti sebuah pekuburan kuno di suatu bukit yang menghadap lembah Swat. Reruntuhan tersebut masih dalam pengujian menggunakan teknik carbon dating, namun diyakini menyimpan anggota komunitas Dardic.

Dilansir dari NPR, Rabu (5/12/2012), komunitas Dardic mendominasi wilayah bagian Pakistan itu pada masa 3.000 tahun silam. Selain itu juga dipercaya bahwa Alexander the Great pernah melakukan pertempuran di sana, tepatnya di desa Udegram.

Di dalam kuburan tersebut, para peneliti menemukan 32 buah kuburan yang tersegel. Olivieri berpendapat, situs purbakala itu mengungkap penguburan komunitas tersebut dan ritual pasca penguburan.

"Jadi, kuburan ini sebelumnya terbuka, dibuka ulang, dikubur ulang lalu diisi, dikosongkan dan diisi kembali selama beberapa kali karena kuburan itu milik sebuah keluarga yang telah menggunakannya lebih dari satu generasi," ujarnya.

Para arkeolog juga menemukan benda-benda seperti penjepit rambut dan kumparan, panci yang terawetkan dengan baik, ornamen dari tembaga serta perunggu dan beberapa potong besi. Olivieri mengatakan, hasil uji carbon dating mungkin akan membuktikan bahwa fragment tersebut merupakan jejak besi paling tua yang ada di sana.

Namun di sana, mereka sama sekali tidak menemukan senjata. Isi kuburan tersebut tampaknya benar-benar dipilih dengan hati-hati untuk menunjukkan nilai komunitas kuno.

"Jika kami mempertimbangkan hal ini, pengumpulan tersebut merupakan bukti positif mengenai apa yang peradaban itu ingin tunjukkan, bahkan pada dirinya sendiri. Hal itu adalah sesuatu yang paling penting bagi mereka," imbuh Olevieri.

Fosil Macan Pedang Ditemukan di Las Vegas


detail berita

NEVADA - Para paleontolog dari San Bernadino Country Museum menemukan sisa-sisa macan pedang atau sabretooth di gurun sebelah utara Las Vegas. Mereka telah menyisir wilayah itu demi menemukan fosil zaman es selama lebih dari satu dekade.

Dilansir dari Daily Bulletin, Rabu (5/12/2012), mereka telah menemukan ratusan situs dan ribuan fosil di tempat tersebut, namun fosil macan pedang baru berhasil ditemukan sekarang.

"Kami sangat senang. Selama bertahun-tahun, kami telah mengatakan bahwa hewan tersebut benar-benar ada. Hanya soal waktu sampai kami benar-benar menemukan satu," ujar Senior Curator untuk museum tersebut, Kathleen Springer.

Penemuan tersebut pertama kali dicapai pada 2003, ketika survei yang dilakukan para ilmuwan mengidentifikasi lebih dari 400 situs fosil di wilayah Las Vegas Wash.

Berdasarkan analisa radiokarbon, penemuan baru itu berasal dari masa 15 ribu tahun silam. "Kami sedang menggarap kronologi radiokarbon yang ketat untuk seluruh wilayah Tule Springs," ujar Springer.

Messi Bicara Metode La Masia



Lionel Messi bersama mantan pemain jebolan La Masia lainnya merayakan gol ke gawang Bilbao (Foto: Reuters)

BARCELONA - Lionel Messi mengakui bahwa kelihaiannya dalam mengolah bola tak hanya berkah dari sang pencipta, tapi juga berkat polesan para pembimbingnya di akademi La Masia.

Sudah bukan rahasia apabila Messi merupakan salah satu pesepakbola yang punya kemampuan di atas rata. Dribel rapat dengan kecepatan yang mengesankan, plus berbagai trik yang ditampilkannya saat melewati penjagaan lawan, kerap membuat orang berdecak kagum.

Menyikapi berbagai kelebihannya di atas, Messi menilai bahwa dirinya bisa melakukan semua itu karena mendapat pembelajaran yang matang saat menimba ilmu di akademi La Masia.

“Di sini di akademi Barcelona , saya belajar banyak. Klub memiliki metode kerja yang berbeda dengan semua tim yang ada di seluruh dunia, terutama dalam kontrol bola, passing dan bagaimana cara mengimplementasikan taktik permainan,” tandasnya dikutip Football-Espana.

Ya, Barcelona memang punya metode sendiri dalam menciptakan pemain-pemain berkualitas. Dalam setiap latihan, para pemain dituntut memegang ball possession, memainkan umpan-umpan pendek atau yang saat ini akrab disebut tiki-taka.

Permainan Xavi & Iniesta Seperti Orang Brasil

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone
Senin, 3 Desember 2012 09:32 wib
Skuad Brasil di PD 1970 (dari kiri): Carlos Alberto, Brito, Gerson, Piazza, Everaldo, Tostao, Clodoaldo, Rivelino, Pele, Jairzinho, dan Felix/Ist
Skuad Brasil di PD 1970 (dari kiri): Carlos Alberto, Brito, Gerson, Piazza, Everaldo, Tostao, Clodoaldo, Rivelino, Pele, Jairzinho, dan Felix/Ist
RIO DE JANEIRO – Legenda Brasil di era 70-an Rivelino menyanjung duo Barcelona Xavi Hernandez dan Andres Iniesta setinggi langit. Menurutnya, Xavi dan Iniesta bermain seperti dirinya saat masih membela Selecao dulu.

Rivelino merupakan pemain bernomor punggung 10 saat Tim Samba menjuarai Piala Dunia 1970. Saat itu, Brasil dijejali legenda-legenda seperti Pele, Jairzinho, Carlos Alberto, Tostao, Gerson, hingga Emerson Leao.

Generasi emas tim nasional Spanyol saat ini mengingatkan dirinya akan Selecao 1970. Lebih khusus lagi, pioneer gerakan flip-flap yang ditiru Ronaldinho, Zlatan Ibrahimovic, hingga Cristiano Ronaldo ini menyebut duo Xavi dan Iniesta yang berjuluk Xaviesta tersebut yang dinilainya sudah setara dengan rekan-rekannya nan legendaris itu.

“Mereka berpikir cepat seperti orang Brasil. Itu memberi tim mereka keuntungan,” kata Rivelino seperti dikutip dari Marca.

“Mereka mengumpan, mengumpan, dan mengumpan, lalu menemukan celah untuk memberi umpan terobosan kepada penyerang dengan presisi yang sempurna,” ujar Rivelino.

“Mereka selalu berpikir berbeda. Kami (tim nasional Brasil) tak mempunyai hal itu. Pemain terakhir yang punya intelejensi seperti mereka adalah Zidane,” ujar Rivelino.

“Mereka tahu apa yang akan dilakukan dengan bola, bahkan sebelum bola ada di kaki mereka. Itu setara emas dalam permainan sepak bola,” pungkas Rivelino yang kini berusia 66 tahun.

Busquets: Barca Belum Bisa Santai



Sergio Busquets - Barcelona (Foto: reuters)

BARCELONA – Rekor tak terkalahkan hingga jornada 14 yang masih dipegang Barcelona tentu akan terus dipertahankan anak-anak asuhan Tito Vilanova. Dengan rekor tersebut, Barcelona semakin kokoh berada di puncak klasemen sementara La Liga.

Dari raihan positif tersebut, El Barca kini nyaman di puncak klasemen dengan poin 40, selisih 6 poin dari runner up, Atletico Madrid. Tetapi Barcelona tidak bisa terlalu santai dengan hasil yang diraih saat ini.

Gelandang bertahan Blaugrana, Sergio Busquets mengatakan, dengan rekor mulus dan berada di puncak klasemen bukanlah alasan untuk Barcelona bisa santai dan terlena dengan raihan saat ini.

“Rekor yang kami raih memang bagus, tetapi kami tidak ingin berada dalam zona nyaman. Karena kompetisi masih panjang. Jadi tidak ada alasan untuk santai,” ujar Busquets dalam situ resmi El Barca. (3/12/2012)

“Saya sangat senang dengan permulaan kami yang maksimal. Yang harus kami pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya kami bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan ini sampai akhir musim, dan Barcelona mampu meraih banyak gelar,” tambahnya.

Busquets juga mengaku terkesan dengan apa yang diraih rekan satu timnya, Lionel Messi mampu konsisten dalam mempersembahkan gol demi gol untuk Barcelona.

"Dia (Messi) adalah pemain terbaik di dunia. perannya dalam menyerang sangat besar. Banyak gol Barcelona yang tercipta dari keahliannya yang luar biasa,” puji Busquets.

Laga terdekat yang akan dijalani Barcelona adalah melawan wakil Portugal, Benfica pada Kamis, (6/12/2012) besok dalam laga lanjutan Champions League dan berselang empat hari kemudian, Lionel Messi dkk akan bertandang ke Estadio Benito Villamarin markas Real Betis dalam lanjutan La liga.

"Barcelona di Tangan yang Tepat"



Tito Vilanova. (Foto: Reuters)

BARCELONA – Penunjukkan Tito Vilanova sebagai pelatih Barcelona, menggantikan Josep Guardiola cukup mencengangkan banyak kalangan saat itu. Kredibilitas Vilanova pun dipertanyakan, mampukah Vilanova mengulang masa kejayaan Guardiola?

Seperti diketahui bahwa Guardiola berhasil mempersembahkan 14 trofi dalam empat musim bagi Raksasa Katalan. Namun, ternyata debut Vilanova di Barca sangat mengagumkan, 13 kemenangan dan satu kali imbang dari 14 pertandingan. Hasil tersebut sekaligus menjadi catatan terbaik sepanjang sejarah La Liga.

Direktur Olahraga Barca, Andoni Zubizarreta pun menegaskan bahwa Blaugrana saat ini berada di tangan yang tepat, dan menyatakan bahwa kekhawatiran yang pernah singgah kini perlahan sirna dengan tren positif Barca di bawah Nakhoda Vilanova.

“Barcelona di tangan pelatih yang benar!. Ketika saya menyaksikannya bekerja di ruangannya, saya kian yakin bahwa tim ini berada di tangan yang benar. Tito (Vilanova) memiliki filosofi yang sama, dia penerus Pep (Guardiola),” kata Zubizarreta, seperti dilansir situs resmi Barcelona, Selasa (4/12/2012).

“Sangat berharga untuk melanjutkan ide-ide sepakbola yang belum selesai, memanfaatkan para pemain juara dan tetap percaya dengan gaya (permainan) yang telah dilestarikan klub ini,” sambung kiper legendaris Barca itu.

Vilanova memang bukanlah sosok populer, sehingga tak mengherankan apabila sejumlah pihak menilai bahwa keputusan Barca memilih Vilanova saat itu sebagai perjudian. Namun, latar belakangnya sebagai alumni La Masia dan menjadi asisten Guardiola selama empat musim terakhir dinilai cukup melanjutkan tongkat estafet Guardiola di Camp Nou.

“Jangan menilainya dari hasil. Kekuatan Tito bagi saya adalah bagaimana cara dia membangun dan membuat keputusan saat situasi sulit,” tandasnya.

Barca Hadiahi Adriano Kontrak Baru



Adriano Correira. (Foto: Reuters)

BARCELONA – Barcelona sepertinya puas dengan penampilan bek sayap Adriano pada musim ini. Manajemen siap menawarkannya kontrak baru kepada bek sayap asal Brasil tersebut atas kinerjanya pada musim ini.

Adriano dibeli tim asal Katalan itu pada Juli 2010 yang lalu. Kontraknya memang baru berakhir pada Juni 2014 mendatang. Namun, manajemen Barca seperti puas dengan penampilan bek sayap 28 tahun itu.

Diberitakan Football-Espana, Rabu (5/12/2012), La Blaugrana sangat senang dengan perkembangan Adriano setelah lepas dari cedera. Apalagi, bek sayap itu sudah turun berat badan sebanyak lima kilo sepanjang musim panas kemarin.

Permainan gemilang Adriano bersama entrenador Tito Vilanova menjadi salah satu alasan kenapa manajemen menyiapkan kontrak baru untuk pemain yang direkrut dari Sevilla tersebut

Adriano memiliki pilihan untuk menerima perpanjangan kontrak selama satu tahun dan itu juga termasuk meningkatkan gajinya. Selain Adriano, sejumlah pemain juga akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari manajemen Barca.

Mereka adalah Lionel Messi, Carles Puyol, Xavi Hernandez, Victor Valdes, Jose Manuel Pinto, serta pemain muda dari La Masia seperti Cristian Tello, Marc Muniesa dan Gerard Deulofeu.