Jumat, 30 November 2012

Malaysia Bertekad Lumat Indonesia


Pelatih timnas Malaysia, K Rajagobal.
TERKAIT
Kekalahan menyakitkan dengan skor 0-3 saat melawan Singapura di Grup B Piala AFF 2012, Minggu (28/11/2012), membuat Malaysia harus mati-matian di dua pertandingan berikutnya. Mereka pun bertekad melumat Laos dan Indonesia.

Malaysia akan melawan Laos pada Rabu (28/11/2012), dan melawan Indonesia pada Sabtu (1/12/2012).

"Saya tak pernah menyangka akan kalah sebesar itu. Saya kira kami memulai permainan dengan baik, tapi kemudian kecolongan dua gol mudah," sesal Pelatih Malaysia, K Rajagobal, seperti dilansir situs resmi Piala AFF.

"Kami bermain dengan semangat di babak kedua dan menekan mereka (Singapura). Tapi, kami gagal mencetak gol meski sudah mengerahkan energi dan membuat determinasi. Malahan kami kembali membuat kesalahan dan kebobolan untuk kali ketiga kalinya," lanjut Rajagobal.

Ia mengakui, tugas Malaysia menjadi lebih berat dengan kekalahan tersebut. Namun, itu harus dihadapi dan timnya harus tampil habis-habisan untuk meraih kemenangan atas Laos dan Indonesia.

"Kami harus melakukannya dengan cara lebih berat lagi. Kami tak punya pilihan kecuali memenangi dua pertandingan berikutnya. Hasil itu (dikalahkan Singapura) sangat mengecewakan dan membuat frustrasi. Tapi, saya masih yakin (bisa lolos) meski harus berjuang keras," tutup Rajagobal.

Andik: Indonesia Akan Bangkit




Gelandang Indonesia, Andik Vermansyah.
TERKAIT
 Diimbangi Laos, negara yang dulu selalu menjadi sasaran empuk tim nasional Indonesia untuk mendulang gol, memang mengecewakan. Hal itulah yang dirasakan sejumlah penggawa skuad "Merah Putih" seusai laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut. Maka dari itu, mereka bertekad bangkit di laga kedua lawan Singapura, Rabu (28/11/2012), juga laga pamungkas melawan Malaysia, Sabtu (1/12/2012).

Salah satu gelandang timnas Andik Vermansyah mengakui hasil imbang tersebut memang di luar harapannya. Namun, pemain Persebaya Surabaya itu tetap memberikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan rekan-rekannya dalam pertandingan tersebut.

Kini, nasib Indonesia akan bergantung pada hasil dua laga sisa Grup B Piala AFF 2012 melawan Singapura dan tuan rumah Malaysia. Jika ingin lolos ke babak semifinal, mau tidak mau Andik dan kawan-kawan harus meraih poin penuh di kedua pertandingan tersebut.

Berikut adalah petikan wawancara wartawan Kompas.com, Ary Wibowo, dengan Andik di sela-sela penyelenggaraan Piala AFF mengenai peluang Indonesia dalam turnamen tersebut.

Pendapatmu soal pertandingan melawan Laos?


"Ya, pertandingan pertama biasanya memang akan berjalan sangat sulit dan mungkin hal ini juga dialami oleh semua tim. Jujur, pertandingan kemarin adalah laga yang sangat menguras tenaga, apalagi kami mendapatkan kartu merah yang sangat berpengaruh karena kita kekurangan pemain dan stres karena penalti."

"Sebenarnya kami bisa menang dan hasil imbang itu seharusnya tidak terjadi. Tetapi, teman-teman sudah bekerja keras demi bangsa dan negara. Syukur, kita akhirnya bisa bermain imbang, meskipun ini sangat disayangkan karena kemarin harusnya dijadikan kesempatan untuk mencuri poin (penuh).
"

Penampilanmu sendiri?


"Kemarin aku memang tidak ada kesempatan untuk membuat gol karena ingin berusaha untuk membuka ruang bagi teman-teman lagi. Aku memberikan empat kali assist. Memang lebih bagus kalau aku kasih assist karena kalau tidak masuk aku akan dicap jelek sendiri."

"Aku sering dikritik karena dianggap bermain individualis. Tetapi, hal itu aku lakukan untuk membongkar pertahanan lawan. Kalau aku 'diambil' dua atau tiga orang, maka ada kesempatan bagi pemain lain sebab lawan lengah. Karena itu, aku ingin menghilangkan sejumlah kritik itu dengan
assist-assist tersebut."
Bagaimana perasaanmu dipercaya sebagai starter?

"Aku tidak pernah mempersoalkan masalah posisi. Aku menyerahkan semuanya kepada pelatih. Mau jadi pemain inti atau tidak, aku selalu siap karena aku ingin mendukung teman-teman. Kalau ada kekurangan, insyaAllah aku bisa mengisi hal tersebut.
"

Bagaimana dengan Singapura?

"Aku melihat mereka adalah tim yang kompak. Pertahanan dan serangan baliknya juga sangat berbahaya sekali. Aku menyaksikan pertandingan mereka saat mengalahkan Malaysia 3-0."

Harapan untuk pertandingan besok?

"Kami akan berusaha bangkit dan memenangkan pertandingan itu karena kami harus mendapatkan tiga poin. Secara pribadi mau main bagus atau tidak, yang penting menang. Mau main jelek, yang penting menang."

"Harapan kami para pemain semenjak awal berangkat ke Malaysia sampai sekarang adalah ingin lolos dari grup ini karena warga Indonesia sangat menunggu hasil maksimal dari perjuangan kami di turnamen ini."

Avramovic: Andik Beruntung




Gelandang Indonesia, Andik Vermansyah.
TERKAIT
Pelatih Singapura, Radojko Avramovic, menilai gelandang Andik Vermansyah beruntung bisa mencetak gol semata wayang kemenangan Indonesia atas timnya dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012).

Andik mencetak gol pada menit ke-88 lewat tendangan bebas indah. Bekerja sama dengan Taufik, pemain Persebaya Surabaya ini melepaskan tendangan akurat yang bolanya masuk ke pojok kiri atas gawang Singapura yang dikawal kiper Mohamad Izwan Mahbud.

"Dia (Andik) beruntung bisa mencetak gol. Saya kira dia ingin memberikan umpan silang. Ternyata gol," ujar Avramovic kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Bukit Jalil, Rabu malam.

Andik sendiri mengaku senang bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia dalam pertandingan tersebut. Gelandang Persebaya Surabaya ini berharap masyarakat bisa terus memberikan dukungannya bagi timnas demi ambisinya meraih gelar juara pada tahun ini.

"Gol ini untuk masyarakat Indonesia yang membenci timnas. Aku sangat senang sekali karena kemenangan ini akan menjadi modal kami lolos ke semifinal. Terima kasih sekali untuk dukungan masyarakat dan TKI di sini (Malaysia) yang telah mendukung kami," kata Andik.

Kecepatan Malaysia, Fokus Utama Timnas Indonesia



Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar.
TERKAIT
Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, telah memantau kekuatan tuan rumah Malaysia, yang akan menjadi lawan di matchday terakhir penyisihan Grup B Piala AFF, Sabtu (1/12/2012). Timnas akan memfokuskan untuk mengantisipasi kecepatan para pemain "Harimau Malaya".

"Pelatih Fabio Oliveira sudah memantau kekuatan Malaysia. Sampai saat ini belum ada diskusi. Akan tetapi, saya juga sudah melihat mereka bermain dengan Singapura. Mereka semua punya kecepatan yang cukup baik," ujar Nil di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (29/11/2012).

Nil mengatakan, Malaysia memang memiliki sejumlah pemain yang memiliki kualitas sangat baik. Menurut mantan pelatih Semen Padang ini, salah satu pemain yang paling menonjol adalah kapten tim, Mohammad Safiq Rahim.

"Namun, secara keseluruhan semua pemain mereka bagus-bagus karena setiap pemain mempunyai kemampuan  cukup baik," katanya.

Indonesia kini berada di puncak klasemen sementara dengan poin empat atau unggul satu angka dari Singapura yang harus puas menjadi runner-up. Skuad "Garuda" minimal harus meraih hasil seri melawan Malaysia untuk memastikan satu tempat di semifinal.

"Kita akan tetap bermain maksimal. Anak-anak sudah tampil sangat bagus saat melawan Singapura dan saya harapkan nanti hal tersebut bisa diulangi ketika melawan Malaysia agar kita dapat lolos ke semifinal," ucap Nil.

Singapura Ramalkan Malaysia Bungkam Indonesia


Pelatih Singapura, Radojko Avramovic saat jumpa pers di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012).
TERKAIT
Pelatih tim nasional Singapura Radojko Avramovic menilai Malaysia akan mampu mengalahkan Indonesia dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012, Sabtu (1/12/2012). Pasalnya, menurut pelatih asal Serbia ini, skuad "Harimau Malaya" lebih berpengalaman dibandingkan dengan Indonesia.
"Saya rasa, Malaysia akan menang karena mempunyai tim yang lebih baik daripada Indonesia. Apalagi, Indonesia sudah tampil habisan-habisan melawan kami," ujar Avramovic saat jumpa pers di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (30/11/2012).
Avramovic menambahkan, Malaysia juga mempunyai keuntungan karena akan bermain di depan pendukungnya sendiri. Pelatih berusia 63 tahun itu menilai tuan rumah juga tengah bangkit setelah mampu mengalahkan Laos 4-1 di matchday kedua, Rabu (28/11/2012).
"Tetapi, Indonesia juga memang tim yang tidak bisa diremehkan karena mereka berhasil mengalahkan kami. Jadi, kita lihat hasil akhir kedua tim itu bagaimana," kata Avramovic.
Indonesia kini berada di puncak klasemen sementara dengan empat poin atau unggul satu angka dari Singapura di posisi kedua. Di laga terakhir kontra Singapura, skuad "Garuda" minimal harus meraih hasil imbang untuk memastikan satu tempat di semifinal.

Safee Serukan Fans Malaysia Hormati Indonesia



Seorang suporter Indonesia di Malaysia kala mendukung tim "Garuda" melawan Singapura, Rabu (28/11/2012).
TERKAIT
Penyerang Malaysia, Safee Sali, meminta suporter Malaysia menghormati tim nasional Indonesia saat kedua tim saling bentrok pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (1/12/2012).
"Itu pasti dong (suporter Malaysia menghormati Indonesia)," kata Safee kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (29/11/2012).

"El Clasico Melayu" memang bakal dipastikan panas. Apalagi, sebelum kedua tim bentrok, suporter Indonesia telah mendapatkan intimidasi dari suporter lawan. Selepas Indonesia melawan Singapura, Rabu (28/11/2012), tiba-tiba suporter Malaysia menghardik suporter Indonesia yang sedang dalam perjalanan keluar dari Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Bahkan, mereka kemudian memukul beberapa suporter Indonesia, termasuk Ketua BP KNPI di Malaysia, Sagir Alva.

Safee mengaku yakin insiden tersebut takkan terulang di dalam stadion pada pertandingan nanti. "Polisi pasti akan mengawal ketat. Apa mungkin perkara itu terjadi lagi," tutur pemain Arema Indonesia tersebut.

Partai ini merupakan laga ulangan final Piala AFF 2010 di mana Malaysia menjadi juara dengan unggul agregat 4-2. Keberhasilan Malaysia tidak terlepas dari sosok Safee yang sukses mencetak gol di laga pamungkas. Safee pun kemudian meraih sepatu emas.

Disinggung mengenai ambisinya saat melawan Indonesia pada pertandingan nanti, Safee mengaku tak memiliki target apa pun. Dia hanya ingin membantu Malaysia meraih kemenangan. "Saya cuma mau menang agar timnas Malaysia lolos. Tidak peduli siapa yang cetak gol. Walaupun menang 1-0, itu sudah berarti bagi kami. Aku rasa pertandingan nanti akan seru," bebernya.
Indonesia yang telah mengoleksi empat poin hanya butuh satu poin untuk memastikan tiket semifinal.

Penghinaan Suporter Malaysia, FIFA Harus Jatuhkan Sanksi



KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Gaya dan Aksi para suporter Timnas Indonesia saat melawan Timnas Singapura dalam laga Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012). Kesetiaan mereka mendukung Timnas Indonesia menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura. Indonesia unggul atas Singapura dengan skor 1-0. Setelah pertandingan, beberapa suporter Indonesia dipukuli suporter Malaysia.
TERKAIT
Penghinaan suporter sepak bola Malaysia terhadap Indonesia dengan kata-kata kasar menimbulkan banyak reaksi. Politisi Senayan pun mengecam aksi yang telah menyakiti rasa nasionalisme bangsa Indonesia tersebut. Pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia diminta segera bertindak untuk mengembalikan wibawa bangsa. Selain itu, FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi juga perlu memberikan sanksi tegas terhadap Malaysia.
"Nyanyian dengan syair "Indonesia itu a****g" yang dilakukan suporter Malaysia sungguh merupakan tindakan biadab dan penghinaan bagi bangsa Indonesia," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, Jumat (30/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.
Indra menilai video yang diunggah ke Youtube itu sangat menyakitkan perasaan nasionalisme bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus mencari tahu dan memastikan kebenaran video provokatif tersebut.
"Apabila video tersebut benar adanya dan bukan rekayasa, Pemerintah Indonesia harus mengambil sikap terkait dengan penghinaan ini. Kasus penghinaan ini tidak boleh didiamkan dan disederhanakan. Malaysia sudah teramat sering melecehkan dan menyepelekan Indonesia. Saya mendesak pemerintah untuk segera mengirimkan nota diplomatik (protes) kepada Pemerintah Malaysia," kata Indra.
Pemerintah Malaysia, lanjutnya, harus mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka. Selain itu, kasus ini juga harus dilaporkan ke FIFA. Pemerintah bersama-sama PSSI harus mendesak FIFA untuk memberikan sanksi kepada persepakbolaan Malaysia.
"Keseriusan Pemerintah Indonesia menyikapi hal ini merupakan sinyal agar ke depan jangan ada lagi penghinaan dan pelecehan kepada Indonesia dan warga kita di Malaysia," ucap Indra. Penghinaan suporter Malaysia ini sudah menyangkut harga diri dan kewibawaan Indonesia sebagai suatu bangsa. "Tunjukkan bahwa kita adalah negara besar yang tidak boleh diremehkan dan dilecehkan oleh negara mana pun," kata anggota Komisi III DPR ini.

Malaysia: Kami Akan Bungkam Indonesia



TERKAIT
 Pelatih tim nasional Malaysia, K Rajagobal, optimistis anak asuhnya mampu mengalahkan Indonesia dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012, Sabtu (1/12/2012).
Meski bukan laga mudah,  Malaysia, mau tidak mau, harus meraih poin penuh dalam laga tersebut. Tim negeri jiran itu kini berada di posisi ketiga dengan koleksi tiga poin atau tertinggal satu angka dari Indonesia yang memuncaki klasemen sementara. Agar lolos ke semifinal, "Harimau Malaya" itu harus menang dalam laga tersebut.
"Saya ingin tim ini bermain seperti saat mengalahkan Laos (4-1). Kemenangan itu telah memberikan kepercayaan diri kepada pemain kami untuk mengalahkan Indonesia dalam pertandingan nanti," ujar Rajagobal saat jumpa pers yang juga dihadiri Ary Wibowo dari Kompas.com di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (30/11/2012).
Terkait komposisi pemain, Rajagobal tidak akan mengubah banyak strategi pemainnya. Menurut pelatih berusia 56 tahun tersebut, skuadnya akan mewaspadai lini tengah Indonesia yang dinilainya cukup berbahaya karena memiliki kecepatan yang sangat baik.
"Andik, Taufik, Okto, dan Elie adalah pemain hebat. Begitu juga dengan Bambang Pamungkas. Anda harus mewaspadai pemain-pemain itu. Akan tetetapi, yang menjadi perhatian kami sekarang adalah hanya memikirkan cara bagaimana memenangi pertandingan atas Indonesia besok," ujarnya.

iPhone 5 Lebih "Hijau" dari Galaxy S III?



Justin Sullivan/Getty Images/AFP iPhone 5.
KOMPAS.com — Dari penelitian yang dilakukan oleh HealthyStuff.org bekerja sama dengan situs iFixit, diketahui kalau iPhone 5 lebih ramah lingkungan daripada Samsung Galaxy S III.

iFixit memberi ranking dengan nilai dari 0 hingga 5. Angka 0 berarti perangkat tersebut dibuat dengan komposisi bahan yang tidak berbahaya bagi lingkungan, sedangkan nilai 5 berarti perangkat tersebut terdiri dari bahan yang sangat berbahaya bagi lingkungan, seperti timah, brom, dan merkuri dengan konsentrasi yang tinggi.

Dikutip dari 9to5mac, iPhone 5 memiliki nilai 2,75, sedangkan Samsung Galaxy S III memiliki poin 2,99.

iFixit memasukkan iPhone 5 dalam zona hijau, sedangkan Samsung Galaxy S III ada di zona kuning.
iphone5_hscheman
(gambar: 9to5mac)
Memang iPhone 5 terbuat dari bahan-bahan seperti timah dan merkuri yang berbahaya bagi lingkungan. Namun, jumlah kandungan berbahaya tersebut tidak terlalu tinggi.

RIM: BlackBerry 10 Lebih Baik dari Galaxy S III dan iPhone 5




BANGKOK, JAKARTA.com — Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry rupanya sangat percaya diri dengan platform andalan barunya—BlackBerry 10—yang akan diluncurkan pada 30 Januari tahun depan.

Tak tanggung-tanggung, RIM memosisikan perangkat BlackBerry 10 untuk berbenturan langsung dengan dua smartphone andalan sekaligus terpopuler dari dua platform saingannya (Android dan iOS), yaitu Galaxy S3 dari Samsung dan iPhone 5 dari Apple.

"Bahkan BlackBerry 10 bakal jauh lebih baik daripada dua smartphone itu (iPhone 5 dan Galaxy S3)," ujar Managing Director Research in Motion South Asia, saat sesi wawancara dengan KompasTekno di BlackBerry Jam Asia 2012, Bangkok, Thailand, Kamis (29/11/2012).

Dibanding pendahulunya ataupun platform lain yang beredar di pasaran saat ini, BlackBerry 10 memang menawarkan serangkaian keunikan, antara lain integrasi jejaring sosial secara seamless lewat BlackBerry Hub, di samping kamera dengan kemampuan baru untuk "memutar balik waktu" dan memungkinkan pengguna memilih momen yang paling pas dalam satu jepretan.

"Kami juga menawarkan pengalaman terbaik dalam mengetik, baik dalam hal virtual keyboard seperti pada perangkat all-touch BlackBerry 10 maupun keyboard fisik pada perangkat BlackBerry 10 dengan QWERTY," lanjut Singh.

BlackBerry 10 rencananya akan resmi diumumkan pada 30 Januari tahun depan. Apakah kelebihan-kelebihannya itu sudah cukup untuk mengambil hati pengguna? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Lenovo Mau Jadi yang Pertama dengan Tablet Windows 8



theverge.com

Lenovo dikabarkan akan merilis tablet IdeaPad Yoga yang bisa berjalan pada OS Windows 8
KOMPAS.com - Lenovo ingin menjadi vendor komputer yang pertama kali menghadirkan tablet Windows 8 di pasaran. Lenovo harus bisa "menyisihkan" Dell, Hewlett Packard (HP), Asus hingga Nokia.

Seperti dilansir Mashable, Lenovo berharap bisa merilis tablet dengan OS Windows 8 pertama kali, selepas peluncuran OS Windows 8 pada Oktober mendatang secara resmi.

Untuk prosesornya, Lenovo tetap menggandeng pihak Intel. Artinya, perangkat Lenovo dengan tablet Windows 8 ini bukan versi ARM --arsitektur yang biasa digunakan di perangkat mobile.

Diduga, perangkat yang akan dihadirkan itu adalah IdeaPad Yoga. Perangkat dengan layar 13,3 inci ini dipamerkan pada ajang Consumer Electronics Show (CES) awal 2012.

Yoga menarik perhatian banyak pihak di CES karena bentuknya yang tidak biasa, menggunakan keyboard yang bisa diputar 360 derajat dan langsung bisa dipakai sebagai tablet.

Juli, Dua "Ultrabook" Lenovo Terbaru Masuk Indonesia



Lenovo IdeaPad U310.
 Ultrabook diperkirakan bakal menguasai 40 persen angka penjualan laptop pada 2015. Prediksi ini diperoleh dari hasil penelitian Intel dan International Data Corporation (IDC).

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy pada acara peluncuran ultrabook Lenovo IdeaPad U310 dan U410 pada Selasa (19/6/2012).

Berkenaan dengan hal itu, Lenovo melempar dua model ultrabook baru ke pasaran Indonesia. IdeaPad U310 adalah ultrabook dengan ukuran layar 13,3 inci yang diperkuat prosesor Intel Core i5 Generasi Ketiga dan SSD 32 GB.

Ultrabook yang tebalnya 18 mm dan memiliki berat 1,7 kilogram ini diklaim memiliki daya tahan baterai selama 7 jam.

lenovo_ideapad_U310_joined
Lenovo IdeaPad U310
Adapun IdeaPad U410 yang memiliki layar 14 inci menggunakan prosesor Intel Core i5 Generasi Ketiga yang dipadukan dengan pengolah grafis GeForce 610M. Ultrabook ini memiliki ketebalan 21 mm, berat 1,8 kg, dan disebut memiliki ketahanan baterai mencapai 9 jam.

lenovo_ideapad_U410_joined
Lenovo IdeaPad U410
Kedua ultrabook dilengkapi dengan teknologi Smart Update yang memungkinkan e-mail, pesan instant message, dan social media tetap diterima walaupun ultrabook berada dalam kondisi sleep mode. Baik IdeaPad U310 maupun U410 sanggup "bangun" dari sleep mode dalam waktu 1 detik atau nyaris instan.
IdeaPad U310 dihargai mulai dari Rp 6,5 juta, sedangkan banderol harga untuk IdeaPad U410 bermula di angka Rp 9,5 juta. Keduanya sudah bisa diperoleh mulai bulan Juli mendatang.

Soal angka penjualan, Sandy mengatakan bahwa sampai saat ini proporsi penjualan ultrabook Lenovo masih belum signifikan dengan angka di bawah 10 persen. "Tetapi kami yakin penjualan ultrabook akan meningkat seiring dengan harganya yang makin affordable," ujarnya.

Desember, IdeaPad Yoga Masuk Indonesia



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
lenovo IdeaPad Yoga









 Lenovo akan memasarkan perangkat komputer perpaduan tablet dan Ultrabook, IdeaPad Yoga, pada akhir Desember 2012. Ini merupakan Ultrabook berbasis Windows 8 ke-2 Lenovo yang diperkenalkan di Indonesia. Sebelumnya, Lenovo telah meluncurkan ThinkPad Twist pada awal November lalu.

"Lenovo IdeaPad Yoga baru akan dipasarkan di Indonesia pada akhir bulan Desember," kata Helmy Susanto, 4P & Distribution Manager - Consumer Business Lenovo Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/11/2012). Namun, ia masih belum mengatakan tanggal pasti peluncuran produk ini di pasaran.

Akan ada dua varian Lenovo IdeaPad Yoga yang akan dipasarkan di Indonesia nanti. Secara garis besar, kedua varian ini tidak terlalu berbeda dari segi spesifikasi. Hanya saja, varian pertama menggunakan prosesor Intel Core i5 Ivy Bridge dan varian kedua dengan prosesor Intel Core i7 Ivy Bridge.

"Core (inti) dari Lenovo IdeaPad Yoga memang mirip. Namun, ada sedikit perbedaan dari segi spesifikasi," jelas Helmy.

IdeaPad Yoga pertama kalinya diperkenalkan pada ajang CES 2012 di Amerika Serikat. Di AS, perangkat ini sudah dipasarkan dengan harga mulai 1199 dollar AS. Sedangkan di Indonesia, Lenovo belum menyebutkan harga resmi perangkat tersebut.

IdeaPad Yoga memiliki layar multi-touch berukuran 13.3 inci. Perangkat yang satu ini memiliki tebal 16,9 milimeter dan berat 1,47 kilogram. Yoga memiliki RAM hingga 8GB dan SSD 256GB.

Layar IdeaPad Yoga Bisa Ditekuk 360 Derajat



Perangkat Convertible, komputer desain baru yang memadukan fungsi Ultrabook dan tablet, berbasis Windows 8 mulai membanjiri pasar Indonesia. Setelah Samsung memperkenalkan Convertible dengan nama Ativ Smart PC, kini giliran Lenovo yang meluncurkannya. Perangkat Convertible milik Lenovo tersebut dinamakan IdeaPad Yoga.

Lenovo mengklaim IdeaPad Yoga sebagai Ultrabook multi-mode pertama di dunia. Perangkat ini hadir dengan desain dua-engsel yang memungkinkan empat posisi, Lenovo sebenarnya lebih senang menyebutnya sebagai modus, dibandingkan posisi - dalam satu komputer. Posisi-posisi tersebut adalah Ultrabook, tablet, stand, dan tent.

"Fungsi dari IdeaPad Yoga ini tidak hanya untuk Ultrabook dan tablet saja, tetapi juga bisa berlaku seperti stand dan tent," kata Helmy Susanto, 4P & Distribution Manager - Consumer Business Lenovo Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Penggunaan dua-engsel membuat layar IdeaPad Yoga dapat ditekuk hingga 360 derajat. Posisi layar seperti ini membuat Yoga dapat digunakan seperti perangkat tablet.

Dalam posisi layar yang sedang ditekuk 360 derajat, keyboard Yoga secara otomatis akan mati. Menurut Helmy, hal tersebut sengaja diatur agar tidak terjadi salah tekan saat digunakan dalam modus tablet.

Selain itu, layar Yoga juga dapat diputar hingga 180 derajat. Lenovo menyebut posisi tersebut sebagai stand.

"Modus stand cocok digunakan di pesawat. Posisi ini dapat digunakan untuk melakukan presentasi kepada klien dan juga menonton video," jelas Helmy.
Lenovo Yoga dalam posisi Tent


Sama seperti namanya, posisi tent mirip seperti sebuah tenda segitiga. Dalam posisi ini, pengguna diklaim lebih nyaman dalam menonton video dan membaca e-book.

IdeaPad Yoga pertama kalinya diperkenalkan pada ajang CES 2012 di Amerika Serikat. Di AS, perangkat ini sudah dipasarkan dengan harga mulai 1199 dollar AS. Sedangkan di Indonesia, Lenovo belum menyebutkan harga resmi perangkat tersebut.

IdeaPad Yoga memiliki layar multi-touch berukuran 13.3 inci. Perangkat yang satu ini memiliki tebal 16,9 milimeter dan berat 1,47 kilogram. Yoga memiliki RAM hingga 8GB dan SSD 256GB.

Suporter Tak Gentar Dukung "Garuda" Lawan Malaysia




Gaya dan Aksi para suporter Timnas Indonesia saat melawan Timnas Singapura dalam laga Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012). Kesetiaan mereka mendukung Timnas Indonesia menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura. Indonesia unggul atas Singapura dengan skor 1-0.
TERKAIT
 Meski diteror pemukulan yang dilakukan suporter Malaysia, suporter Indonesia tak gentar. Mereka tetap akan memberikan dukungan penuh kepada pasukan "Garuda" saat melawan Malaysia di laga terakhir Grup B Piala AFF, Sabtu (1/12/2012).

Hal itu disampaikan Sekretaris BP KNPI Malaysia, Tengku Adnan, dalam keterangan tertulisnya di Kuala Lumpur, Kamis (29/11/2012).

Selepas Indonesia melawan Singapura, Rabu (28/11/2012), tiba-tiba suporter Malaysia menghardik suporter Indonesia yang sedang dalam perjalanan keluar dari Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Bahkan, mereka kemudian memukul beberapa suporter Indonesia, termasuk Ketua BP KNPI di Malaysia, Sagir Alva.

Kejadian tersebut, menurut Adnan, tidak membuat para pendukung Indonesia takut untuk hadir pada pertandingan melawan Malaysia nanti.

"Bagi kami, mendukung timnas adalah harga mati. Kemenangan timnas Indonesia adalah kemenangan bangsa Indonesia. Tugas dan tanggung jawab kami adalah mendoakan serta mendukung mereka," tuturnya.

Namun, para pendukung timnas Indonesia di Malaysia diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi karena kasus ini. WNI harus tetap menjaga nama baik bangsa dan negara di mana pun mereka berada, walaupun ada beberapa TKI yang menjadi korban pemukulan ini.

"Jangan ada tindakan balas dan kita serahkan sepenuhnya kepada polisi Malaysia untuk mengusut tuntas serta menindak para pelaku," tegasnya.

Kasus ini harus segera diselesaikan demi menjaga hubungan baik kedua negara dan kami berharap kejadian ini tidak berulang, baik di Kuala Lumpur maupun di Jakarta nantinya. Polisi Malaysia juga diminta untuk menjaga keamanan suporter Indonesia pada pertandingan Sabtu nanti.

Indonesia Vs Malaysia adalah "El Clasico Melayu"




Pertemuan Indonesia U-22 Indonesia dan Malaysia pada turnamen SCTV Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/9/2012). Pertemuan kedua negara ini selalu panas.
TERKAIT
 Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung menilai, pertandingan Indonesia melawan Malaysia bakal seru. Melihat rivalitas kedua tim, dia menyebut laga nanti tak ubahnya panasnya laga el clasico antara Real Madrid melawan Barcelona.

"Seperti 'el clasico Melayu', pertandingannya akan penuh dengan persaingan yang luar biasa," katanya, Kamis (29/11/2012).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap Indonesia kembali bisa meraih tiga poin ketika melawan Malaysia. Jika timnas bermain seperti ketika melawan Singapura, Pramono yakin timnas bisa menang.

Seperti diberitakan, Indonesia minimal harus menahan seri Malaysia di laga terakhir Grup B untuk lolos ke semifinal. Indonesia kini mengoleksi empat poin dari hasil imbang 2-2 melawan Laos dan menang 1-0 atas Singapura, dan sementara memimpin Grup B Piala AFF 2012. Singapura berada di bawahnya dengan tiga poin, sama dengan Malaysia yang pada Rabu malam menang 4-1 atas Laos.

Safee: Indonesia Lebih Berpengalaman di AFF 2010



Pesepak bola asal Malaysia, Safee Sali, berpose usai sesi latihan di Kompleks POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Kamis (17/2/2011). Safee Sali, striker timnas Malaysia resmi memperkuat Pelita Jaya.
TERKAIT
  Bomber Malaysia, Safee Sali, berpendapat, tim nasional Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2010 lebih berpengalaman daripada tim yang dibesut Nil Maizar saat ini.
"Tim yang ada berbeda dari dua tahun lalu. Aku rasa tim 2010 lebih tersusun dan berpengalaman dari tim edisi kali ini. Namun, dalam pertandingan ada yang menang dan kalah meski tidak ada tim yang mau kalah," tutur Safee kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (29/11/2012).

Indonesia memang didominasi pemain muda yang belum banyak memiliki jam terbang internasional. Praktis hanya Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, Oktovianus Maniani, Elie Aiboy, dan Andik Vermansah yang memiliki cukup banyak jam terbang internasional dari 22 pemain yang ada.

Terlepas dari itu, Indonesia mampu mencetak sejarah. Keberhasilan menaklukkan Singapura menjadi kemenangan pertama bagi Indonesia dalam 14 tahun terakhir.

Malaysia sendiri sebagai juara bertahan sempat dipermalukan Singapura dengan skor tiga gol tanpa balas. Namun, "Harimau Malaya" bangkit dengan membungkam Laos 4-1. Di pertandingan terakhir penyisihan grup B, Malaysia akan melakoni laga hidup mati melawan rival abadinya, Indonesia, Sabtu (1/12/2012), demi memperebutkan tiket semifinal.

Partai ini merupakan laga ulangan final Piala AFF 2010 di mana Malaysia menjadi juara dengan unggul agregat 4-2. Keberhasilan Malaysia tidak terlepas dari sosok Safee yang sukses mencetak gol di laga pamungkas. Safee pun kemudian meraih sepatu emas.

Disinggung mengenai ambisinya saat melawan Indonesia pada pertandingan nanti, Safee mengaku tak memiliki target apa pun. Dia hanya ingin membantu Malaysia meraih kemenangan. "Saya cuma mau menang agar timnas Malaysia lolos. Tidak peduli siapa yang cetak gol. Walaupun menang 1-0, itu sudah berarti bagi kami. Aku rasa pertandingan nanti akan seru," tutur pemain Arema Indonesia tersebut. 

"Garuda" Siap Cakar "Harimau Malaya"


Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2012.
TERKAIT
Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, mengatakan, anak asuhnya dalam kondisi bagus untuk melakoni matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012 kontra tuan rumah Malaysia, Sabtu (1/12/2012). Menurut pelatih berusia 42 tahun itu, skuad "Garuda" siap tempur meraih hasil terbaik dalam pertandingan tersebut.
Indonesia kini berada di peringkat pertama klasemen sementara dengan poin empat atau unggul satu angka dari Singapura di posisi kedua. Irfan Bachdim dan kawan-kawan hanya membutuhkan hasil imbang dengan Malaysia untuk memastikan satu tempat di semifinal.
"Setiap pemain dan pelatih pasti ingin menang. Tetapi, saya selalu bilang kepada pemain, soal hasil itu urusan Allah. Yang terpenting bagaimana mereka bisa kerja keras sampai wasit meniupkan peluit panjang," ujar Nil dalam jumpa pers yang juga dihadiri wartawan Kompas.com, Ary Wibowo, di Hotel Palace of Golden Horses, Malaysia, Jumat (30/11/2012).
Nil mengungkapkan, saat ini semua pemain tengah dalam kondisi baik menjelang pertandingan tersebut. Hanya bek Wahyu Wijiastanto yang akan absen dalam laga nanti karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning.
"Sekarang kami punya stok tiga pemain belakang untuk menggantikan Wahyu. Tetapi, siapa pemain yang akan mengisi posnya, kita lihat besok sebelum pertandingan. Sekarang tim pelatih akan menentukan strategi terbaik agar tim bisa tampil maksimal besok," tuturnya.
Terkait kekuatan calon lawan, Nil menilai Malaysia memang tidak bisa dianggap remeh. Apalagi, skuad asuhan Rajagopal tersebut mampu bangkit di pertandingan keduanya dengan membungkam Laos 4-1 setelah diempaskan Singapura tiga gol tanpa balas di laga perdana.
"Pemain berpengalaman lebih banyak di Malaysia. Tetapi, kami tidak permasalahkan hal itu. Karena yang terpenting sekarang adalah bagaimana bisa tampil baik di pertandingan besok," ujar Nil.

Pemain Palestina Ditahan Israel, FIFA Ambil Tindakan


SAID KHATIB / AFP
Seorang anak kecil memberikan dukungan kepada pemain sepak bola Palestina, Mahmoud Sarsak, yang diduga ditahan secara ilegal oleh pemerintah Israel.
TERKAIT
Kasus dugaan penahanan ilegal yang dilakukan pemerintah Israel terhadap beberapa pemain sepak bola Palestina, mendapat perhatian dari Presiden FIFA Sepp Blatter.

Situs resmi FIFA melansir, Blatter sangat prihatin dengan masalah yang terjadi di sepak bola Palestina. Bahkan, seorang pemain sepak bola Palestina, Mahmoud Sarsak, dikabarkan dalam kondisi memprihatinkan karena melancarkan aksi mogok makan selama 90 hari akibat dugaan penahanan ilegal itu. Sarsak sendiri telah ditahan oleh pemerintah Israel sejak 2009 lalu.

"Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan hari ini (12 Juni) prihatin dan khawatir tentang dugaan penahanan ilegal pemain sepak bola Palestina," sebut situs resmi FIFA.

FIFA akan segera meminta Federasi Sepak Bola Israel (IFA), untuk lebih memperhatikan masalah ini. Hal itu diupayakan untuk memastikan kondisi fisik dari pemain yang bersangkutan serta sebagai haknya mendapatkan kejelasan proses hukum.

Kasus dugaan penahanan ilegal pemerintah Israel terhadap beberapa pemain sepak bola Palestina, telah menjadi perhatian FIFA menyusul pembicaraan dengan Federasi Sepak Bola Palestina, beberapa media internasional, dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (FIFPro).

Israel Usir Pemain Sepakbola Palestina


GAZA CITY, Kompas.com - Seorang pejabat senior Israel, Sabtu (29/9), mengatakan pemerintah memutuskan untuk mengusir pemain sepak bola Palestina dari Tepi Barat Sungai Jordan ke Jalur Gaza, setelah ia ditangkap.
  
Zeyad Abu Ein, Direktur Jenderal Kementerian Urusan Tahanan Palestina, mengatakan kepada Xinhua pemain tersebut, Ibrahim Wadi, ditangkap pada Jumat, dalam perjalanan dari Kota Jenin di Tepi Barat ke Kota Bethlehem, tempat ia tinggal.
  
Wadi main di tim Palestina, Jabal al-Mukaber, antara Jerusalem dan Bethlehem. Menurut Abu Ein, Wadi ditahan bersama dua lagi pemain sepak bola --yang belakangan dibebaskan.
  
Keluarga Wadi mulanya berasal dari Jalur Gaza. Namun, Abu Ein mengatakan penangkapannya dan keputusan untuk mengusir dia ke Jalur Gaza "adalah tindakan yang dikutuk dan ditolak", demikian laporan Xinhua.

Ditambahkannya, "Israel mesti membatalkan keputusan tersebut dan mengizinkan dia bermain sepak bola di Tepi Barat, yang berada di bawah kendali Pemerintah Otonomi Nasional Palestina."
  
Pada April 2010, Israel mengeluarkan keputusan untuk mengusir setiap orang Palestina dari Jalur Gaza yang ditangkap di Tepi Barat karena menetap di wilayah itu tanpa izin keamanan Israel.
  
Media Israel melaporkan keputusan tersebut memberi kebebasan kepada militer Israel yang menjaga beberapa penghalang jalan di seluruh Tepi Barat untuk menangkap setiap orang dari Jalur Gaza serta memaksa mereka meninggalkan Tepi Barat.

Sentimen Anti-Israel, Sarsak Tolak Undangan Nonton "Clasico"


Sejumlah staf Stadion Camp Nou akan menggelar mogok kerja saat "El Clasico" dan laga Liga Champions melawan Glasgow Celtic, Oktober 2012.
TERKAIT

GAZA CITY, KOMPAS.com - Pesepak bola Palestina, Mahmud Sarsak, menolak undangan klub Barcelona untuk menonton langsung duel el clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Stadion Nou Camp, Minggu (7/10/2012) depan, setelah mengetahui pihak Barcelona juga mengundang seorang tentara Israel. Penolakan itu disampaikan Sarsak dalam jumpa pers di markas Palang Merah di Jalur Gaza, Senin (1/10/2012).
"Saya meminta maaf kepada suporter dan manajemen klub (Barcelona) karena tidak bisa hadir memenuhi undangan itu karena adanya undangan pada Gilad Shalit," kata Sarsak. Gilad Shalit adalah nama tentara Israel yang ditangkap pejuang Palestina di perbatasan Jalur Gaza pada tahun 2006 dan menjadi salah satu tentara Israel yang dilepas Palestina dalam pertukaran dengan 1.027 warga Palestina yang ditahan Israel.
Sarsak, yang juga berstatus pemain sepak bola itu, juga belum lama dilepas dari tahanan Israel. Ia ditangkap tentara Israel, Juli 2009, dalam perjalanannya dari Gaza untuk menandatangani kontrak dengan salah satu klub di Tepi Barat. Ia ditahan Israel tanpa ada satu pun dakwaan. Bulan Juli lalu, ia dibebaskan dari tahanan Israel setelah mogok makan hampir tiga bulan, aksi yang menarik perhatian Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan lembaga pengawas hak asasi manusia. Amnesty International.
Pekan lalu, klub Barcelona mengeluarkan pernyataan akan mengundang Shalit, yang juga penggemar sepak bola, untuk menyaksikan laga el clasico, Barcelona versus Real Madrid, Minggu depan. Rencana itu mengundang reaksi tajam dari berbagai kelompok pejuang Palestina, termasuk dari pemerintahan Hamas di Gaza yang mengimbau agar stasiun-stasiun televisi muslim tidak menayangkan laga "Barca" versus "El Real" tersebut jika tentara Israel itu hadir di Nou Camp.
"Kami mengajak semua muslim, media Arab dan Palestina untuk tidak menayangkan laga itu jika Shalit datang," kata Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas, Jumat lalu. "Undangan FC Barcelona pada Shalit yang kriminal hingga mereka memberikan penghormatan padanya merupakan serangan atas sentimen di kalangan rakyat Palestina dan Arab serta muslim karena Shalit adalah tentara Israel yang berada di dalam tank pada saat (tank itu) ikut melakukan pembunuhan warga sipil Palestina, ketika ia ditangkap (tahun 2006)."
Sehari setelah muncul reaksi keras Palestina, klub Barcelona menyatakan juga mengundang Presiden Federasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajub, serombongan warga Palestina, dan termasuk juga Sarsak. Sarsak awalnya berencana menghadiri undangan klub Barcelona jika diberi izin Otoritas Palestina dan sepanjang tidak duduk berdekatan dengan Shalit.
Namun, Senin (01/10/2012), Sarsak berubah pikiran. Ia menganggap, hal yang tidak bisa diterima jika ia harus menonton laga sepak bola bersama Shalit. "Undangan pada Gilat Shalit menunjukkan adanya kesetaraan antara Zionis pembunuh dan warga Palestina yang jadi korban dan itu artinya, saya tidak bisa datang," papar Sarsak.
"Ada perbedaan antara seseorang yang ditangkap saat membawa senjata, berseragam militer di dalam tank, dan penangkapan atlet yang menempuh perjalanan untuk bergabung klub olahraga profesional di Tepi Barat."
Klub Barcelona maupun Real Madrid sangat populer di kalangan warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

Bintang Sepak Bola Eropa Dukung Palestina



Para pemuda Palestina berkumpul di sebuah lubang di tengah bangunan seusai serangan udara Israel di rumah Keluarga Al-Dallu di Gaza City, Minggu (18/11/2012). Setidaknya 18 rakyat Palestina tewas dalam serangan udara Israel itu.
TERKAIT
KOMPAS.com - Sejumlah pemain sepak bola kelas kakap yang berlaga di kompetisi Eropa memberikan dukungan moralnya untuk Palestina, yang tengah berkonflik dengan tetangganya, Israel.

Kelompok pesepak bola ternama itu menderetkan nama-nama beken, seperti Didier Drogba (Shanghai Shenhua/eks pemain Chelsea), Eden Hazard (Chelsea), Yohan Cabaye (Newcastle United), dan Jeremy Menez (Paris Saint Germain).

Grup itu mengklaim dua pemain sepak bola, Omar Rowis (23) dan Mohammed Nemer (22), telah ditahan di Israel tanpa tuntutan hukum dan melalui sidang pengadilan.

Sebuah pernyataan muncul di situs personal bomber Sevilla, Frederic Kanoute.

"Kami, para pesepak bola Eropa, mengungkapkan rasa solidaritas kami untuk rakyat Gaza, yang hidup di bawah ancaman perang, dengan harga diri dan kebebasan mereka sebagai manusia telah dikesampingkan," tulis Kanoute, Jumat (30/11/2012), bintang Mali yang juga seorang Muslim.

Untuk keputusan yang sudah lama diputuskan UEFA, bahwa Israel akan menjadi tuan rumah Euro U-21 2013, Juni mendatang, Kanoute menambahkan, "Kami diberi informasi pada 10 November 2012, pasukan Israel mengebom stadion olahraga di Gaza, dan membawa korban tewas para pemuda yang bermain sepak bola: Mohamed Harrara (16) dan Ahmed Harrara (17), juga Matar Rahman (18) dan Ahmed Al Dirdissawi (18)."

"Meski sedang gencatan senjata, rakyat Palestina dipaksa hidup dalam tekanan, mereka harus dilindungi oleh komunitas internasional. Semua orang berhak hidup dengan harga diri, kebebasan, dan dalam rasa aman. Kami berharap, sebuah tindakan nyata segera dilakukan," tutup pernyataan Kanoute.

Tak kurang legenda Manchester United, Eric Cantona, telah menulis surat kepada Presiden UEFA Michel Platini, soal keputusan UEFA tetap mendaulat Israel sebagai tuan rumah Euro U-21 2013.

"Rasialisme, hak asasi manusia, dan hukum internasional tentang pelanggaran tindak kekerasan setiap hari muncul di negara tersebut. Ini saat yang tepat mengakhiri kekebalan hukum Israel dan memaksa untuk melakukan standarisasi kesamaan hak, keadilan,  dan menghormati hukum internasional yang juga telah dilaksanakan oleh negara lainnya," sebut Eric The King, sebutan Cantona, dalam suratnya kepada Platini.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengklaim tugasnya sehari-hari telah dihambat dengan adanya operasi militer Israel. Presiden asosiasi itu, Jibril Rajoub, telah menulis surat kepada Platini, awal tahun ini, yang menyatakan perlakuan Israel terhadap para pesepak bola Palestina telah melanggar regulasi FIFA. Namun, sejauh ini Platini belum melakukan tindakan nyata menanggapinya.

Andik Masuk di Saat yang Tepat

FOTO: detiksport/Rachman Haryanto
Kuala Lumpur - Keputusan mencadangkan Andik Vermansyah dalam laga menghadapi Singapura terbilang mengejutkan. Tapi itu ternyata bagian dari rencana Nil Maizar, untuk memanfaatkan lemahnya fisik The Lions di babak kedua.

Andik dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di skuat Indoneasia saat ini. Di pertandingan pertama menghadapi Laos, winger asal Persebaya Surabaya itu jadi tumpuan alur serangan Indonesia dan lewat pergerakannya mampu merepotkan pertahanan lawan.

Namun saat menghadapi laga wajib menang kontra Singapura, pelatih Nil Maizar malah mencadangkannya. Dalam starting line up yang diturunkan Nil Maizar, kejutan lain adalah keberadaan Bambang Pamungkas di daftar pemain yang ada di bench.

Nil baru memasukkan Andik di awal babak kedua, menggantikan pemain senior Elie Aiboy. Dan masuknya Andik terbukti berhasil menghidupkan alur serangan Indonesia, Pemain Singapura yang terlihat sudah kelelahan dibuat kerepotan mengejar lari cepat pesepakbola 21 tahun itu.

"The best thing is ketika Andik masuk, Singapura telah kelelahan. Mungkin ini taktik pelatih. Dia punya kecepatan dan dia tampak berbahaya," ungkap Irfan Bachdim dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Tapi, Indonesia bukan cuma Andik. Kami menang sebagai tim. Kami pun kalah sebagai tim," lanjut Irfan kemudian.

Irfan membantah anggapan kalau kemenangan 1-0 atas Singapura adalah kebetulan semata. Indonesia secara keseluruhan disebutnya bermain lebih baik dibanding The Lions.

"Well, cuma ada satu motivasi. Kami harus membawa pulang trofi. Kami memang belum pernah memenagi trofinya. Tapi, kami bertekad untuk memenangi trofi itu. Kami bermain lebih baik. Kami bertarung dengan baik. Jadi, mengapa kami disebut beruntung?" tegas Irfan.


(din/a2s)

Andik Masuk di Saat yang Tepat

Kuala Lumpur - Keputusan mencadangkan Andik Vermansyah dalam laga menghadapi Singapura terbilang mengejutkan. Tapi itu ternyata bagian dari rencana Nil Maizar, untuk memanfaatkan lemahnya fisik The Lions di babak kedua.

Andik dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di skuat Indoneasia saat ini. Di pertandingan pertama menghadapi Laos, winger asal Persebaya Surabaya itu jadi tumpuan alur serangan Indonesia dan lewat pergerakannya mampu merepotkan pertahanan lawan.

Namun saat menghadapi laga wajib menang kontra Singapura, pelatih Nil Maizar malah mencadangkannya. Dalam starting line up yang diturunkan Nil Maizar, kejutan lain adalah keberadaan Bambang Pamungkas di daftar pemain yang ada di bench.

Nil baru memasukkan Andik di awal babak kedua, menggantikan pemain senior Elie Aiboy. Dan masuknya Andik terbukti berhasil menghidupkan alur serangan Indonesia, Pemain Singapura yang terlihat sudah kelelahan dibuat kerepotan mengejar lari cepat pesepakbola 21 tahun itu.

"The best thing is ketika Andik masuk, Singapura telah kelelahan. Mungkin ini taktik pelatih. Dia punya kecepatan dan dia tampak berbahaya," ungkap Irfan Bachdim dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Tapi, Indonesia bukan cuma Andik. Kami menang sebagai tim. Kami pun kalah sebagai tim," lanjut Irfan kemudian.

Irfan membantah anggapan kalau kemenangan 1-0 atas Singapura adalah kebetulan semata. Indonesia secara keseluruhan disebutnya bermain lebih baik dibanding The Lions.

"Well, cuma ada satu motivasi. Kami harus membawa pulang trofi. Kami memang belum pernah memenagi trofinya. Tapi, kami bertekad untuk memenangi trofi itu. Kami bermain lebih baik. Kami bertarung dengan baik. Jadi, mengapa kami disebut beruntung?" tegas Irfan.


(din/a2s)

Andik: Gol Ini untuk Masyarakat Indonesia ... dan yang Benci Timnas

  Jakarta - Andik Vermansah menjadi pahlawan kemenangan Indonesia atas Singapura lewat gol tunggalnya di menit-menit terakhir. "Gol ini buat yang benci timnas," katanya.

Masuk di awal babak kedua, Andik mencetak gol melalui tendangan jauh dari sisi kiri wilayah permainan Singapura di menit 87. Gol itu mengantarkan pasukan "Merah Putih" menang 1-0, setelah di laga pertama ditahan Laos 2-2.

Berikut ini petikan wawancara sejumlah wartawan termasuk detiksport dengan Andik seusai pertandingan, di mixed zone di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/11/2012) malam:

Apa komentar kamu soal gol itu?

"Itu kebetulan aja kok," (sambil tertawa).

Bagaimana bisa melakukan tendangan seperti itu?

"Sebelumnya, coach Fabio (Oliveira) sudah melatih sebelum pertandingan melawan Singapura. Yang pasti saya bangga sekali.

Untuk siapa gol itu?

"Untuk semua masyarakat Indonesia... dan yang membenci timnas.

"Saya terima kasih juga kepada dukungan masyarakat dan TKI yang ada di sini karena telah mendukung kami."

Bagaimana selanjutnya untuk laga melawan Malaysia?

"Ya, pasti laga itu akan sangat berat sekali. Karena laga itu akan menentukan."

Komentar kamu soal pertandingan tadi?

"Yang pasti, sangat senang sekali. Sangat melelahkan. Alhamdulillah kami mendapatkan kemenangan dan mendapatkan poin tiga. Jadi, kami sekarang kini sudah mengumpulkan poin empat."

Ini kemenangan pertama Indonesia atas Singapura, apa komentarmu?

"Ya, pastinya melegakan. Apa ya … membongkar apa namanya? Hm, rekor buruk."

Tim ini kerap diremehkan, apa arti kemenangan itu buat tim?

"Artinya, ya ini kemenangan karena kerja keras semua, baik pemain, pelatih, maupun ofisial. Alhamdulillah kami bisa diberikan kemenangan."

Malaysia Langsung Bidik Indonesia

 Kuala Lumpur - Persaingan berebut tiket di Grup B masih amat sengit. Itu mengapa Malaysia langsung ingin menepikan kemenangan atas Laos dan segera fokus ke partai berikutnya lawan Indonesia.

Setelah menelan kekalahan di partai pertamanya saat melawan Singapura, Malaysia bangkit dan meraih kemenangan 4-1 di laga kedua saat menghadapi Laos, Rabu (28/11/2012).

"Yang terpenting sekarang adalah saya ingin melupakan pertandingan ini dan berkonsentrasi ke pertandingan melawan Indonesia," kata Pelatih Malaysia Datuk K. Rajagobal, setelah pertandingan.

"Sekarang saatnya fokus ke pertandingan selanjutnya yang mana sangat penting," lanjutnya, merujuk kepada laga kontra Indonesia akhir pekan nanti.

Persaingan berebut tiket di Grup B saat ini masih amat terbuka, menyusul kemenangan Indonesia atas Singapura beberapa saat sebelum Malaysia berjaya atas Laos.

Hasil di matchday II Grup B itu membuat Indonesia kini memuncaki grup dengan 4 poin, diikuti Singapura dan Malaysia dengan 3 poin, dan Laos yang punya 1 poin.

Walhasil, laga antara Malaysia kontra Indonesia dan Singapura lawan Laos, hari Sabtu (1/12) nanti akan menjadi amat krusial untuk menentukan nasib keempat tim tersebut.

"Saya pikir, ini adalah grup yang paling menarik di Piala AFF. Sabtu nanti akan menjadi menarik bagi semua tim," kata Rajagobal.

"Sebagai pelatih, Anda harus optimistis. Mereka (Indonesia)bermain lebih baik dari pertandingan pertama, tapi kami juga sudah memantau mereka."

"Pertandingan nanti akan menarik dan tidak akan menjadi pertandingan yang mudah," ulasnya.
Klasemen sementara Grup B
Tim - Main - Menang - Seri - Kalah - Selisih Gol - Poin

Indonesia 2 1 1 0 3-2 4
Singapura 2 1 0 1 3-1 3
Malaysia 2 1 0 1 4-4 3
Laos 2 0 1 1 3-6 1

Dengan demikian, laga terakhir pada Sabtu (1/12/2012) akan sangat menentukan. Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia, sedangkan Singapura meladeni Laos.

Berikut skenario yang bisa meloloskan masing-masing tim ke semifinal:

Indonesia lolos, jika:
- Menang atau seri lawan Malaysia
- Kalah dari Malaysia dan Laos mengalahkan Singapura, dengan catatan selisih gol Indonesia lebih baik daripada Laos.

Malaysia lolos, jika:
- Menang atas Indonesia
- Seri lawan Indonesia dan Laos mengalahkan Singapura, dengan catatan selisih gol Malaysia lebih baik daripada Laos.

Singapura lolos, jika:
- Menang atau seri lawan Laos

Laos lolos, jika:
- Menang atas Singapura dan Indonesia mengalahkan Malaysia
- Menang atas Singapura dan Indonesia seri dengan Malaysia, dengan catatan selisih gol Laos lebih baik daripada Malaysia
- Menang atas Singapura dan Malaysia mengalahkan Indonesia, dengan catatan selisih gol Laos lebih baik daripada Indonesia

Indonesia Cuma Perlu Seri Lawan Malaysia untuk ke Semifinal

 Kuala Lumpur - Kemenangan atas Singapura membuka lebar peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2012. Satu poin dari laga pamungkas fase grup akan mengantarkan Skuat Garuda ke empat besar.

Indonesia, yang di laga pertama bermain imbang 2-2 dengan Laos, sukses mengalahkan Singapura di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/11/2012). Gol semata wayang Andik Vermansah memastikan kemenangan dengan skor 1-0.

Pada pertandingan berikutnya, juara bertahan Malaysia menghidupkan peluangnya. Harimau Malaya melibas Laos 4-1.

Hasil dua laga tersebut membuat keempat tim di Grup B masih punya peluang untuk melangkah ke semifinal. Indonesia saat ini memimpin klasemen dengan empat poin, diikuti Singapura dan Malaysia yang sama-sama punya tiga poin. Laos di posisi terbawah dengan satu poin.



Saya tidak tahu apa jadinya jika saya pulang dengan kereta yang berbeda, dengan kereta ditumpangi oleh suporter-suporter Indonesia itu. Mungkin saya akan menyaksikan pemandangan berbeda. Mungkin saya akan melihat wajah-wajah sumringah mereka, dan bukannya suporter Malaysia, dan menyanyikan chant-chant atau nyanyian entah apalah itu. Sebisa mungkin malam itu mungkin akan mereka nikmati. Indonesia memang belum mendapat apa-apa, lolos pun belum, tapi kemenangan sekecil apa pun memang layak untuk dinikmati.

****

Kereta pengganti itu kemudian membawa saya sampai ke stasiun dekat tempat saya menginap. Saya kemudian bertemu dengan rekan saya, Rachman Haryanto, fotografer redaksi kami. Hujan yang tidak terlalu deras itu masih mengguyur ketika dia menceritakan momen gol Andik versi dirinya sendiri. Kebetulan, dia berada paling dekat dari gawang ketika gol itu terjadi.

"Gue udah feeling itu bakal jadi gol. Makanya nggak pergi ke mana-mana buat ambil gambarnya. Kemarin 'kan sempat lihat dia latihan sendirian di pojok kepisah sama teman-temannya, latihan tendangan bebas sama pelatihnya. Makanya, yakin itu pasti bakal jadi gol," ucap partner saya itu.

Sehari sebelum pertandingan, kami memang menyaksikan Andik berlatih tendangan bebas di bawah arahan asisten pelatih timnas, Fabio Oliveira. Siapa sangka, momen yang kami saksikan sebentar itu justru memberikan ide buat Rachman.

Ia kemudian menyaksikan dan mengabadikan 10 orang pemain Indonesia maju ke depan gawang untuk merayakan gol Andik, sementara Andik-nya sendiri menari sebelum dirubung rekan-rekannya itu. Foto hasil jepretannya begitu sederhana, namun saya pribadi senang melihat momen 10 orang pemain berbaur merayakan gol yang sudah mereka tunggu-tunggu itu. Ada cipratan spirit tim tidak tertulis di foto itu.

Cerita-cerita dari kemenangan di Bukit Jalil semalam mungkin bisa lebih beragam lagi, tergantung siapa yang menuturkan dan menikmatinya. Suporter Indonesia menyaksikannya dengan perasaan puas, meski tahu kemenangan tersebut tak mengantarkan Indonesia ke mana-mana, kecuali memperlebar kans lolos dari fase grup. Irfan sendiri menyatakan, setelah ini Indonesia akan kembali ke realita: mereka belum lolos dan masih ada Malaysia untuk dilawan. Mungkin, sehabis ini, yang bakal jadi pembicaraan bukanlah gol Andik lagi, tapi hitung-hitungan poin supaya Indonesia lolos.

Tapi, menikmati kemenangan memang bukan hal yang salah. Maka, layaklah menikmati kemenangan itu selagi bisa.

Kemenangan di Bukit Jalil Itu ...


Jam telah menunjukkan pukul 11.58 malam ketika kereta yang saya tumpangi terhenti di stasiun Chan Sow Lin. Ada hujan turun di luar stasiun, tapi tidak terlalu deras. Stasiun itu sudah sepi, hanya ada beberapa orang yang tengah menunggu kereta terakhir menuju Ampang di jalur sebaliknya, saya, teman-teman saya, dan beberapa suporter Malaysia.

Wajah para suporter Malaysia itu sumringah. Mereka seperti tak bermasalah diturunkan di sebuah stasiun yang sepi lantaran kereta yang kami naiki tiba-tiba berhenti beroperasi. Kereta pengganti akan segera tiba, katanya. Tapi, itu seperti bukan pengumuman penting buat mereka. Ada yang lebih penting hari itu: Malaysia menang 4-1 atas Laos.

Jika Anda adalah suporter sepakbola, tidak ada yang lebih menyenangkan dari sebuah kemenangan ketika tim Anda tengah dirundung hasil buruk. Malaysia seperti itu. Saking buruknya, pelatih tim nasional mereka dihujat, nyanyian yang harusnya jadi dukungan, berubah aroma menjadi nyinyir. Tapi, malam itu akhirnya suporter Malaysia bersorak. Tim mereka akhirnya menang juga setelah melewati serangkaian pertandingan yang tak berakhir menyenangkan.

Hujan yang tidak terlalu deras itu belum juga berhenti, dan tak beberapa lama kereta pengganti itu akhirnya tiba juga. Kami melanjutkan perjalanan, meninggalkan pertandingan yang kami saksikan beberapa jam sebelumnya. Pertandingan yang juga diguyur oleh hujan.

****

Ada mendung menggelayut di Bukit Jalil sore itu dan ada sekelompok suporter dari Indonesia menyanyikan "Bagimu Negeri" di bawahnya. Mereka mudah dikenali dengan atribut serba merah plus berbagai spanduk bertuliskan "The Maczman", "Viking", ataupun "Aremania". Jumlah mereka ratusan dan kebanyakan baru tiba di Kuala Lumpur. Hari itu, mereka datang bukan untuk mendukung klub masing-masing.

Ada ratusan suporter hari itu dan kelak mereka tidak akan berhenti bernyanyi di dalam stadion. Kelak dukungan dari mereka akan membuat Nil Maizar mengajak anak-anak buahnya berlari ke tribun selatan untuk membungkuk, memberi salam, dan berterima kasih kepada mereka. Kelak, mungkin, mereka akan berpesta -- atau minimal pulang dengan wajah sumringah seperti pendukung-pendukung Malaysia itu -- sepulang dari stadion. Saya berasumsi demikian karena Indonesia, tim yang hari itu mereka dukung, menang 1-0 atas Singapura.

Pelatih Singapura Radojko Avramovic mengatakan, kemenangan Indonesia berbau keberuntungan. Pelatih asal Serbia itu menyebut Indonesia bermain untuk mendapatkan satu poin, namun pada akhirnya malah mendapatkan tiga poin. Avramovic bebas berpendapat demikian. Tapi, cobalah ajukan pernyataan kepada ini kepada Irfan Bachdim, maka ia pasti akan membantahnya.

"Kami bermain lebih baik. Kami bertarung dengan baik. Jadi, mengapa kami disebut beruntung?" kata Irfan di hadapan para wartawan. Malam itu Indonesia memang bermain apik. M. Taufiq rajin menahan bola di lini tengah, seraya melihat ke daerah lain dan membagikannya ke rekan-rekannya. Fachruddin tampil solid di lini belakang. Sementara Andik Vermansah masuk di saat yang tepat. Kecepatannya, disebut Irfan, mematikan Singapura yang ketika itu sudah kelelahan.

Irfan begitu lugas dan antusias menjawab pertanyaan dari wartawan-wartawan di ruangan itu. Di sebelahnya, ada Nil Maizar. Dia baru saja mengatakan bahwa dirinya bangga dengan perjuangan yang diperlihatkan pemain-pemainnya. Ada raut puas tersirat di wajah keduanya.

Nil, yang sepanjang pertandingan tampak tidak berhenti memberi instruksi, dan meninggalkan bangkunya, tahu arti penting dari kemenangan itu. Timnya sudah lama mendapatkan sorotan dan stigma negatif, yang uniknya kebanyakan datang dari orang-orang di negeri sendiri. Usai Andik mencetak gol, ia tampak diam, sesekali menengadahkan kepalanya ke atas. Ia berdoa.

Momen Andik mencetak gol itu sendiri adalah momen penuh kelegaan yang luar biasa. Bagaimana tidak, sebelumnya Indonesia punya beberapa peluang, yang semuanya mentah lantaran penyelesaian akhir yang kurang baik atau pun ditepis kiper Mohamad Izwan Mahbud. Sementara di sisi lain, sundulan Aleksandar Duric membentur tiang, lalu Khairul Amri dinilai melakukan diving dan bukannya Wahyu Wijiastanto yang melakukan pelanggaran. Imbasnya Singapura tidak mendapatkan penalti dan justru Amri yang mendapatkan kartu kuning.

Keputusan wasit atas insiden yang disebut terakhir itu, plus kartu merah untuk Muhammad Irwan Shah, kelak akan membuat Avramovic protes dan mengaku kecewa kepada kepemimpinan wasit. Namun, bagi Indonesia dan pendukungnya yang menonton malam itu, tak ada kejadian yang lebih penting selain gol yang dicetak Andik.

Tendangan Andik melengkung ke arah tiang jauh, melewati jangkauan Izwan. Gol itu disebut indah oleh Taufiq, sahabatnya sendiri, namun Andik dengan enteng hanya menyebutnya sebagai sebuah kebetulan.

Setelah kerap dianggap sebagai tim kelas dua dan tidak diunggulkan, juga ditahan imbang oleh Laos, siapa sangka Indonesia justru bisa mengubur kutukan tak pernah menang atas Singapura lewat gol tersebut. Suporter yang tak berhenti bernyanyi dan jumlahnya hanya ratusan itu meledak. Tak terkecuali orang-orang Indonesia lain yang bukan suporter dan menyaksikan gol itu.



Pun demikan, Singapura bukannya tanpa peluang. Justru ketika bermain dengan 10 pemain, anak asuh Radojko Avramovic sempat mendapat peluang emas melalui sundulan Aleksandar Duric hasil dari umpan crossing Shi Jiayi di menit ke-81. Meski sundulan striker yang telah berusia 42 tahun itu masih menerpa mistar gawang, keteledoran Wahyu dalam melakukan marking kepada lawan masih tetap menjadi pekerjaan rumah bagi Nil.

Enam menit kemudian, akhirnya muncul-lah gol monumental itu. Bermula dari sebuah pelanggaran di sisi kiri Indonesia, Taufiq bersama Andik bekerja sama untuk melakukan eksekusi. Taufiq menyontek bola pelan, lalu Andik menendang kencang bola tersebut dengan punggung kakinya. Apa yang terjadi? Bola melengkung secara parabolik, mengelabui semua pemain yang ada di kotak penalti, sebelum mulus meluncur ke gawang Singapura.

Gol Andik tersebut seakan mengingatkan seperti gol Juninho Pernambucano (saat berseragam Lyon) ke gawang Barcelona pada Liga Champions musim 2009-2010. Atau seperti gol Ronaldinho ke gawang Inggris pada Piala Dunia 2002. Pun demikian, terlepas dari komparasi yang ada, gol Andik jelas sangat berkelas.

Indonesia akhirnya menang 1-0, strategi Nil berjalan, Singapura yang perkasa kala membantai Malaysia di laga pertama, harus pulang dengan kepala tertunduk. Paska laga, Avramovic menyebut gol Andik hanya keberuntungan. Tapi semua kekalahan selalu menyisakan alasannya masing-masing.

Sabtu (01/12/2012), 'Skuat Garuda' akan menghadapi tuan rumah Malaysia yang dalam laga kontra Laos berhasil menang telak 4-1. Dengan atau tanpa propaganda apa pun, tensi laga nanti jelas akan berlangsung panas. Pertanyaannya kemudian:

Siap ganyang Malaysia, Indonesia?





Memasuki sektor penyerangan, Irfan Bachdim masih menjadi komando yang berposisi free role, meski di atas kertas ia ditempatkan sebagai second striker. Elie Aiboy yang tak bermain di laga melawan Laos menjadi starter dengan menempati posisi Andik. Lalu ada nama Rachmat Syamsuddin Leo sebagai striker tunggal. Sementara Okto Maniani masih dipercaya mengisi pos sebelumnya sebagai flank di sisi kiri.

Perubahan komposisi yang dilakukan Nil di sektor penyerangan tak menampakkan hasil yang cukup memuaskan, setidaknya itu yang terlihat di babak pertama. Suplai bola mandek, bahkan Rachmat tercatat 11 kali melakukan touch ball di luar kotak penalti. Pun demikian dengan Irfan, 27 kali ia melakukan touch ball di luar kotak penalti, bahkan 9 kali di daerah pertahanan Indonesia sendiri.

Tapi Nil sepertinya sudah mengalkulasikan apa saja kekurangan yang terjadi di babak pertama. Maka ia lantas memulai perubahan dengan pertama kali menurunkan Andik pada menit ke-47 babak kedua menggantikan Elie. Elie sendiri terlihat bermain tanpa visi yang jelas di babak pertama.

Dengan stamina yang masih segar, berkali-kali Andik melakukan penetrasi di kedua sisi sayap Indonesia, memberi umpan, atau menjemput bola dari area pertahanan. Bahkan pemain boncel dari Jember itu membuat bek Singapura, Irwan Shah, mesti melakukan pelanggaran yang berbuntut kartu kuning kedua baginya pada menit ke-66. Reverse tactic Nil sejauh ini dapat dikatakan berhasil.

Bepe, yang masuk di menit ke-57 menggantikan Rachmat memang tak terlihat menampilkan performa yang diharapkan. Tapi sepertinya itu juga menjadi bagian dari reverse tactic Nil yang memplot Bepe sebagai pembuka ruang, atau sebagai pemantul bola lewat kemampuannya di udara.

Unggul jumlah pemain, yang pertama kali dilakukan Nil adalah melakukan ball possesion. Itu terlihat ketika Nil menggantikan Okto dengan Rasyid Assahid Bakri pada menit ke-77. Masuknya Rasyid kemudian membuat Nil mendorong Mofu lebih ke depan, semacam trequartista di belakang Bepe. Sementara Rasyid dan Taufiq menjadi double pivot. Irfan kemudian digeser sebagai flank yang kerap bertukar posisi dengan Andik.

Perubahan Strategi yang Membawakan Kemenangan

 
Jakarta - Ada beberapa perubahan signifikan yang dilakukan Nil Maizar dalam laga melawan Singapura. Kuartet bek yang tak lagi bermain high defence line, pola long ball yang diminimalisir, serta perubahan komposisi pemain di semua lini.

Tak ada nama Bambang Pamungkas dan Andik Vermansah di starting line up merupakan strategi Nil yang cukup mengejutkan. Hal tersebut bisa jadi merupakan reverse tactic Nil, yang memang sangat mungkin mengira bahwa Andik akan mendapat marking ketat dari bek-bek Singapura.

Fachruddin, kapten PSS Sleman, juga diturunkan Nil sebagai duet Wahyu Wijiastanto di pos sentral pertahanan, menggantikan Handi Ramdhan yang mesti absen karena cedera. Pemilihan Fachruddin pun juga terhitung cukup mengejutkan. Soalnya, pada laga pertama kontra Laos, Fachruddin bermain tak cukup apik, dan dapat dianggap sebagai penyebab terjadinya gol kedua Laos.

Sejatinya masih ada nama Valentino Telaubun di bench, tapi Nil barangkali sadar bahwa penampilan buruk Fachruddin dalam laga sebelumnya terjadi karena ia menderita demam panggung semata. Sementara itu, Raphael Maitimo dan Novan Setya masih tetap diplot sebagai fullback di kanan dan kiri.

Sadar dengan permainan cepat dan ngotot Singapura saat mengalahkan Malaysia, Nil pun menginstruksikan back four-nya bermain deep defence line. Tak ada offside trap, sebisa mungkin masing-masing fullback diminta tetap berada tepat di posisinya, dan baru dibolehkan ikut membangun serangan jika memang keadaan dimungkinkan.

Back four Indonesia memang sejatinya tak bermain dengan gemilang. Beberapa kali Wahyu, misalnya, terlihat keteteran melakukan marking terhadap penyerang Singapura. Kendati untuk urusan duel, Wahyu yang memang memiliki postur tinggi besar ini tak mengalami kerepotan sama sekali.

Kelemahan back four Indonesia dapat ditilik dari jumlah tendangan bebas yang didapat Singapura di sektor attacking third. Tercatat, di babak pertama saja, Singapura sudah mendapat 6-7 free kick di area yang berbahaya tersebut. Bahkan di menit ke-24, Wahyu sudah mendapat kartu kuning, yang menyebabkan dirinya mesti absen dalam laga krusial kontra Malaysia.

Pada lini tengah, permainan energik dan efisien Vendry Mofu dalam laga melawan Laos membuat Nil memasukkannya sebagai starter menggantikan Tonnie Cusell. Selain karena Cussel memang mengalami cedera pada pahanya, Nil memang lebih memerlukan gelandang box-to-box dengan mobilitas maksimal dan stamina yang lebih kuat.

Cusell, dalam laga melawan Laos, terlepas dari satu assist-nya yang berbuah gol bagi Indonesia, tak menunjukkan daya tahan stamina yang mumpuni, justru ketika pertandingan tengah memasuki menit krusial pada sekitar menit ke-70 hingga usai.

Jika benar asumsi Nil demikian, maka pilihannya menurunkan Vendry terasa brilian. Bahkan ia menjadi pembuat peluang Indonesia pertama melalui shot on goal-nya pada menit ke-21 yang sempat membuat kiper Singapura, Izwan Mahbud, mesti membanting badan untuk menepis bola.

Sebagai duet Vendry di lini tengah, ada nama Taufiq yang masih dipercaya Nil. Performa gelandang Persebaya ini terlihat menawan. Tak hanya sekali, tapi berkali-kali Taufiq melakukan apa yang semestinya memang dilakukan seorang ball winning defender seperti melakukan intersep, ground atau around duels, clearance, hingga (terpaksa) melakukan foul kepada lawan.

Kendati demikian, Taufiq dirasa masih kurang dalam menjalani fungsi sebagai katalisator yang mengatur tempo permainan. Sebab secara prinsip, dengan posisinya saat ini, Taufiq juga memerlukan visi bermain yang mumpuni, selain juga mampu menjadi breaker lawan.

Terlepas dari sisi minus yang ada, duet Taufiq-Vendry tak buruk-buruk amat. Catatan statistik memperlihatkan, selama 90 menit Taufiq berhasil melakukan 5 tekel sukses, lima gagal, 3 intersep. Sementara Vendry melakukan 4 kali tekel sukses, 8 kali tekel gagal, dan 1 kali intersep.

Saatnya Balas Malaysia di Kandang Mereka

 
Jakarta - Dua tahun lalu, dengan segala drama di dalam dan luar lapangan, Stadion Nasional Bukit Jalil menghadirkan mimpi buruk buat Indonesia. Kekalahan mengejutkan 0-3 jadi awal dari berlanjutnya hampa gelar 'Skuat Garuda'.

Setelah tiga kesempatan sebelumnya masuk final tapi gagal jadi juara, tahun 2010 menyimpan harapan tinggi buat Indonesia untuk akhirnya bisa membawa trofi Piala AFF ke tanah air. Bambang Pamungkas dkk. ketika itu memang tampil sangat baik, mereka meraih hasil 100% kemenangan sedari fase grup hingga semifinal. Selisih gol yang dipunya skuat besutan Alfred Riedl ketika itu juga fantastis, 15:2.

Maka lawatan ke Malaysia untuk menjalani leg pertama babak final pun disambut dengan antusiasme dan kepercayaan diri tinggi. Apalagi di fase grup Indonesia memetik kemenangan mutlak 5-1 atas lawan yang sama.

Publik, dan media, menjadi sangat tergila-gila dengan Christian Gonzales, Irfan Bachdim, Okto Maniani dan tentunya Firman Utina serta M.Ridwan. Mereka percaya kalau bintang-bintang yang mengilap terang selama berlaga di GBK itu bakal bisa membawa pulang hasil bagus dari kunjungan ke Malaysia.

Lalu tibalah hari itu, Minggu 26 Desember 2010, di Stadion Nasional Bukit Jalil. Ratusan suporter Indonesia yang berangkat ke Malaysia berhasil memerahkan sebagian tribun stadion berkapasitas 110.000 tempat duduk itu. Seperti saat di GBK, dukungan suporter Indonesia tak surut oleh intimidasi yang diberikan puluhan ribu pendukung tuan rumah. Yel-yel dukungan terus diberikan pada Bepe cs.

Saat laga dimulai, intimidasi yang dilakukan fans tuan rumah tak cuma berupa teriakan-teriakan. Berikutnya muncul lah insiden -- yang kemudian dijadikan kambing hitam sebagai salah satu penyebab utama kekalahan Indonesia -- saat sinar-sinar laser mengarah ke kiper Markus Horison. Penjaga gawang berkepala plontos itu sempat mengajukan protes pada wasit, namun itu jelas tak membuat 'serangan' padanya berkurang, apalagi hilang.

Setelah bermain 0-0 di babak pertama, insiden sinar laser kembali terjadi di awal babak kedua. Ini membuat pertandingan sempat dihentikan, karena sebelumnya diumumkan kalau aksi menembak sinar laser akan membuat laga sepenuhnya disetop.

Keputusan menghentikan pertandingan sementara dapat protes dari kubu tuan rumah, wasit pun melanjutkan laga setelah sempat terjadi negosiasi selama lima menit. Entah lengah karena aksi sinar laser tersebut atau memang Malaysia melihat celah di barisan belakang Indonesia, gawang Indonesia dijebol Mohd Safee Sali sekitar satu menit setelah restart.

Indonesia kemudian tak mampu bangkit untuk membalas gol tersebut. Sebaliknya, Mohd Ashaari Shamsuddin dan Safee Sali malah menambah keunggulan tuan rumah. Saat wasit meniup peluit tanda laga usai, skor akhir menunjuk angka 3-0. Indonesia kalah. Kemenangan 2-1 yang diraih saat gantian berlaga di Senayan tak cukup buat Indonesia meraih trofi Piala AFF pertamanya.

Ada banyak cerita dan rumor yang kemudian muncul setelah pertandingan tersebut. Soal serangan laser fans Malaysia adalah salah satunya, yang lain menyebut ada 'campur tangan' pihak luar yang punya peran besar dalam penentuan hasil akhir pertandingan. Sampai kini semua rumor-rumor tersebut jadi kabar yang tak terkonfirmasi.

Dan hampir dua tahun setelah pertandingan tersebut, Indonesia akan menghadapi Malaysia di tempat yang sama. Levelnya tak setinggi 2010 di mana kedua tim berhadapan di partai final, tapi tetap saja pertandingan dua negara serumpun ini akan berjalan sengit dan panas, Sabtu (1/12/2012) lusa.

Laga terakhir di Grup B ini juga punya nilai hidup-mati buat kedua tim. Malaysia wajib menang untuk bisa lolos ke semifinal, sementara Indonesia cukup main imbang untuk mengamankan tiket empat besar. Dengan beberapa kondisi berupa selisih gol, kekalahan malah bisa tetap meloloskan tim besutan Nil Maizar.

Tapi imbang, apalagi kalah, jelas bukan pilihan. Ini adalah pertandingan penuh gengsi. Kemenangan perlu didapat untuk memastikan kelolosan. Tiga poin harus diraih untuk membalas apa yang terjadi di Bukit Jalil dua tahun lalu.