
Suasana saat jumpa pers timnas KPSI di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur. Sabtu (29/9/2012)
BATU, KOMPAS.com -
Angin segar keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), digabungnya
timnas versi KPSI dan PSSI dinilai merupakan langkah bagus bagi kemajuan
sepakbola Indonesia. Hal tersebut disampaikan pelatih timnas versi
KPSI, Alfred Riedl, saat menggelar jumpa pers, di Batu, Malang, Sabtu
(29/9/2012).
"Kalau timnas KPSI dan PSSI digabung bakal jadi
langkah cukup bagus untuk persepakbolaan Indonesia ke depan. Yang
penting, diambil dari pemain yang berkualitas," beber Riedl.
Kalau dipercaya menjadi pelatih timnas gabungan, Riedl menyatakan sudah siap.
"Soal kesiapan itu pasti sudah ada. Kalau digabung, itu yang terbaik bagi Indonesia," katanya.
Yang terpenting, pemain yang terbaik yang harus turun gelanggang main. "Jangan kemudian tidak dimainkan," lanjutnya.
Sementara
soal pemusatan latihan (TC) kedua yang berlangsung di Lapangan Kusuma
Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur, hal itu dilakukan untuk memantapkan
kesiapan para pemain jelang laga Piala AFF 2012.
"Dari evaluasi TC pertama, dua pemain dicoret, Khairul Huda asal Lamongan di posisi kiper dan Saddam Husien," katanya.
Menurut Riedl, keduanya merupakan pemain bagus. Gara-gara cederalah yang membuat Khairul dan Saddam terpaksa dipulangkan.
Saat ini, pemain yang ikut TC kedua berjumlah 24 pemain dan pemusatan latihan fase itu akan berlangsung 12 hari.
"Soal akan penambahan atau pengurangan pemain masih belum diketahui. Kami akan melihat perkembangan," katanya.
Riedl
mengaku masih punya masalah. "Saya sulit menentukan perkembangan pemain
hanya dari TC pertama. Bisa saya jelaskan kalau TC kedua selesai,"
tegasnya.