Kamis, 06 Desember 2012

Downing Cari Cara 'Lukai' Udinese


Stewart Downing. (Foto: Reuters)
Stewart Downing. (Foto: Reuters)
UDINEMidfielder Liverpool, Stewart Downing memperingatkan rekan setimnya untuk mewaspadai striker Udinese, Antonio Di Natale. The Reds akan melakoni partai akhir Grup A Europa League dengan melawan Zebrette –julukan Udinese, Jumat (7/12) dini hari nanti.

Saat ini tim asuhan Brendan Rodgers itu berada di posisi kedua dengan koleksi tujuh angka, terpaut tiga angka di bawah Anzhi Makhachkala yang berada di puncak klasemen Grup A. Sementara Udinese berada di dasar klasemen dengan raihan empat poin.

“Dia (Di Natale) merupakan pemain yang penting untuk tim mereka. Anda dapat menyaksikannya saat dia mencetak gol berkualitas, kami diperingatkan tentangnya sebelum pertandingan, dan kami berhasil membuatnya tak berkutik pada babak pertama,” kata Downing, seperti dilansir situs resmi klub.

“Namun, pemain papan atas hanya membutuhkan satu peluang dan mereka memanfaatkannya. Dia akan menjadi pemain penting bagi Udinese, tetapi kami harus fokus pada apa yang harus kami lakukan, dan mencari cara bagaimana kami dapat ‘melukai’ mereka,” sambung mantan pemain Midleborough itu.

Kekhawatiran Downing beralasan, pasalnya Di Natale merupakan striker yang produktif yang dimiliki Udinese saat ini. Total ia telah menyarangkan delapan gol dalam 12 pertandingan Serie A. Sementara di Europa League, striker veteran itu telah mengemas tiga gol dalam lima pertandingan.

Kontra Udinese, The Reds Minus 3 Pilar


Rodgers akan mengandalkan Luis Suarez di lini serang Liverpool. (Foto: Reuters)
Rodgers akan mengandalkan Luis Suarez di lini serang Liverpool.
UDINESE – Menghadapi wakil Italia, Udinese dalam partai pamungkas Europa League, Jumat (7/12) dini hari nanti, Liverpool dipastikan takkan diperkuat sang kapten sekaligus ikon klub, Steven Gerrard. Upaya The Reds menyegel tiket babak 32 besar Europa League pun akan sedikit sulit.

Pemain tim nasional Inggris itu takkan dimainkan sang pelatih, Brendan Rodgers karena mengalami demam. Selain Gerrard, Daniel Agger dan Lucas Leiva pun takkan dibawa Rodgers saat bertamu ke Stadio Communale Friuli.

“Steven (Gerrard) sakit sejak dua hari terakhir. Tanpa Gerrard memang membuat tim sedikit lebih lemah sebab dia merupakan pemain kelas dunia. Sehingga sangat sial bagi kami, namun risikonya lebih besar apabila kami tetap menyertakannya tapi tidak memainkannya,” kata Rodgers, seperti dilansir situs resmi Liverpool.

“Begitu juga dengan Lucas. Dia baru pulih dari cedera panjang. Dia memang tampil luar biasa pada akhir pekan ini, namun, saat ini masih terlalu dini baginya untuk menjalani dua laga dalam sepekan.

Meski tanpa diperkuat tiga pemain, The Reds masih memiliki Luis Suarez yang sebelumnya lebih sering ditinggal di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Demi meraih poin penuh, Rodgers pun dipastikan akan mengandalkan striker internasional Uruguay itu di lini serang The Reds.

First-time Henderson Dongkrak Dominasi Liverpool


Jordan Brian Henderson pecahkan kebuntuan (Foto: Reuters)
Jordan Brian Henderson pecahkan kebuntuan
UDINE – Butuh hasil sempurna saat bertandang ke Friuli – markas Udinese, Liverpool acap digempur sejak “fajar”. Namun usai Jordan Henderson memecah kebuntuan, Liverpool mengambil alih kuasa permainan dan serangan di babak pertama.

Sejak awal dimulainya laga, tuan rumah lebih dulu mencuri tekanan terhadap Liverpool. Namun peluang baru terjadi setelah 10 menit interval perdana berjalan. Di menit ke-15, sundulan Mattias Ranégie nyaris membuka gol, sayang arah bola masih melenceng.

Tiga menit berselang, Il Zebrette kembali menggempur tamunya lewat sepakan spekulatif Roberto Pereyra. Beruntung, Pepe Reina di bawah mistar Liverpool, masih sigap mementahkan bola deras tersebut.

Terus ditekan, The Reds coba mencari celah untuk memecah kebuntuan sekaligus membalikkan inisiatif serangan. Tanpa dinyana, Liverpool mampu unggul lebih dulu dengan dibidani sepak pojok Stewart Downing serta assist Suso de la Torre.

Gol itu terjadi di menit ke-23 dengan memantapkan nama Jordan Henderson di papan skor. Sepak pojok Downing membuahkan kemelut yang dimanfaatkan Suso untuk menyuapi Henderson di mulut gawang. Lantas, first-time Henderson yang mengarah ke sela-sela kaki portiere Daniele Padelli, sontak merobek jala gawang Udinese. 1-0 untuk tim tamu.

Liverpool kian trengginas untuk memperlebar keunggulan. Dua menit setelah gol pembuka, jaring gawang Udinese koyak lagi, kali ini dari sontekan Glen Johnson, hasil passing Downing. Beruntung bagi tuan rumah, gol itu dianulir, lantaran bola dianggap sudah keluar garis saat Downing mengirim umpan pendek. Sampai tiba turun minum, Liverpool tetap memimpin, 1-0.

Susunan Pemain
Udinese: Daniele Padelli, Giovanni Pasquale, Danilo Larangera, Pablo Armero, Thomas Heurtaux, Giampiero Pinzi, Davide Faraoni, Roberto Pereyra, Emmanuel Agyemang-Badu, Mattias Ranégie, Diego Fabbrini

Liverpool: Pepe Reina, Jamie Carragher, Glen Johnson, Martin Škrtel, José Enrique, Stewart Downing, Nuri Sahin/Jonjo Shelvey (12’), Joe Allen, Jordan Henderson, Suso de la Torre, Luis Suárez.

Gol Tunggal Si Merah Berbuah Tiket Juara Grup


Liverpool sukses lolos dari Grup A berstatus Juara Grup (Foto: Reuters)
Liverpool sukses lolos dari Grup A berstatus Juara Grup
UDINE – Cukup dengan skor 1-0 yang diraihnya dari Udinese, sudah cukup meloloskan Liverpool ke babak knock-out dengan predikat juara Grup A. Kemenangan The Reds ditentukan gol tunggal Jordan Henderson, saat bertandang ke Friuli, Jumat dini hari (7/12/2012).

Babak Pertama
Sejak awal dimulainya laga, tuan rumah lebih dulu mencuri tekanan terhadap Liverpool. Namun peluang baru terjadi setelah 10 menit interval perdana berjalan. Di menit ke-15, sundulan Mattias Ranégie nyaris membuka gol, sayang arah bola masih melenceng. Gempuran berlanjut tiga menit berselang, lewat sepakan spekulatif Roberto Pereyra yang mampu dimentahkan Pepe Reina.

Terus ditekan, The Kop coba mencari celah untuk memecah kebuntuan sekaligus membalikkan inisiatif serangan. Tanpa dinyana, Liverpool mampu unggul lebih dulu dengan dibidani sepak pojok Stewart Downing serta assist Suso de la Torre, untuk kemudian dirampungkan Jordan Henderson di menit ke-23.

Liverpool kian trengginas. Dua menit setelah gol pembuka, jaring gawang Udinese koyak lagi, kali ini dari sontekan Glen Johnson, hasil passing Downing. Beruntung bagi tuan rumah, gol itu dianulir, lantaran bola dianggap sudah keluar garis saat Downing mengirim umpan pendek. Sampai rehat babak pertama, Liverpool tetap unggul, 1-0.

Babak Kedua
Liverpool yang di atas angin setelah memimpin di babak pertama, mulai percaya diri untuk menyerang lebih berani. Menit ke-47, Suso mengancam pertahanan Udinese, usai mendapat umpan pendek Luis Suárez. Namun finishing-nya tak tepat sasaran.

Memijak menit ke-63, Henderson punya peluang emas untuk mendulang gol keduanya. Menikmati through-pass Downing, gelandang muda itu melepas sepakan voli keras. Nahas, kali ini Henderson harus gigit jari lantara Padelli melakukan save yang luar biasa.

Tiga menit berikutnya, Liverpool belum melepas cengeraman tekanan dari tuan rumah. Suárez yang memamerkan akselerasinya hingga muka gawang, harus melihat sontekannya kembali dikandaskan Padelli dengan sensasional.

Udinese semakin terdesak ketika harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-79. Gara-garanya, difensore Giovanni Pasquale menerima kartu kuning kedua, berikut selembar kartu merah dari wasit Duarte Nuno Pereira Gomes asal Portugal, hasil pelanggaran kasarnya terhadap Raheem Sterling.

Antonio Di Natale punya kans untuk menjegal langkah Liverpool untuk lolos, di penghujung laga, tepatnya di menit ke-90+4. Sepak volinya nyaris menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun kenyataannya, penyelesaian Di Natale hanya tipis melintas di atas mistar gawang Liverpool.

Skor 1-0 untuk tim tamu bertahan hingga akhir. Tiga poin tambahan membuat armada asuhana Brendan Rodgers itu melaju ke babak 32 besar berstatuskan juara Grup. Pasalnya di waktu yang sama, Anzhi Makhachkala keok, 1-3 dari Young Boys dan membuat wakil Rusia itu, terkudeta dari puncak klasemen Grup A.

Susunan Pemain
Udinese: Daniele Padelli, Giovanni Pasquale, Danilo Larangera, Pablo Armero, Thomas Heurtaux, Giampiero Pinzi/Mehdi Benatia (46’)/Max Reinthaller (65’), Davide Faraoni, Roberto Pereyra, Emmanuel Agyemang-Badu, Mattias Ranégie/Antonio Di Natale (86’), Diego Fabbrini

Liverpool: Pepe Reina, Jamie Carragher, Glen Johnson, Martin Škrtel, José Enrique, Stewart Downing, Nuri Sahin/Jonjo Shelvey (12’), Joe Allen, Jordan Henderson, Suso de la Torre/Raheem Sterling (71’), Luis Suárez.

Kalah dari PSV, Napoli Tetap Melaju Ke 32 Besar


Selebrasi para pemain PSV. (Foto: UEFA)
Selebrasi para pemain PSV.
NAPLES - Napoli harus mengakui kehebatan dari PSV Eindhoven pada babak penyisihan Grup F Europa League, Jumat (7/12/2012) dini hari WIB. I Partenopei harus menelan kekalahan 1-3 dari PSV di kandang sendiri.

Bermain di San Paolo, Napoli berhasil unggul lebih dulu lewat gol Edison Cavani saat laga sudah berjalan 18 menit. Gol dari Cavani tersebut tercipat hasil umpan Donadel dan membuat Napoli unggul 1-0 atas tim tamu.

Selang 30 menit kemudian, PSV berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol dari Tim Matavz. Gol penyeimbang ini membuat laga menjadi lebih menarik dan PSV sedikit lebih menguasai jalannya pertandingan.

Hingga akhirnya, Matavz berhasil mencetak gol keduanya jelang turun minum. Gol kedua tersebut tercipta tepat pada menit ke-41 sekaligus menutup babak pertama menjadi 2-0 bagi keunggulan tim tamu.

Pada babak kedua, Napoli mencoba untuk terus menyamakan kedudukan. Sayang, usaha Cavani dkk selalu kandas oleh barisan belakang PSV yang tampil cukup disiplin pada laga keenam ini.

Memasuki menit ke-60, Matavz memastikan diri mencetak hattrick pada laga kali ini. Gol ketiga Matavz tercipta dari hasil umpan Depay. Skor 3-0 pun bertahan hingga babak kedua berakhir.

Sayang, kemenangan PSV dalam laga kali ini tetap tak meloloskan mereka menuju babak ke 32 besar dan hanya naik ke peringkat ketiga dengan raihan 7 poin. Sedangkan, Napoli tetap tetap melaju ke babak 32 besar karena menjadi runner up di Grup F dengan total 9 poin.

Pada laga lainnya, FC Dnipro Dnipropetrovsk sukses mengalahkan AIK dengan skor 4-0. Kemenangan tersebut membuat Dnipro menjadi juara pada Grup F, sedangkan AIK harus puas mendiami dasar klasemen dengan raihan empat poin.

Susunan Pemain
Napoli:
Rosati; Campagnaro, Fernandez, Uvini; Dossena, Donadel, Inler (Pandev 57), Maggio (Mesto 69); Vargas, El Kaddouri; Cavani (R Insigne 66)

PSV Eindhoven: Waterman; Manolev, Jorgensen, Marcelo, Bouma; Van Ooijen (Brenet 87), Engelaar; Lens, Wijnaldum, Depay; Matavz

Inter Unggul Satu Gol Atas Neftchi

MILAN - Inter Milan berhasil unggul 1-0 atas Neftchi pada babak pertama penyisihan Grup H Europa League, Jumat (7/12/2012) dini hari WIB. La Beneamata berhasil unggul lewat gol tunggal Marko Livaja.

Bermain di Giuseppe Meazza, Inter langsung mendapatkan peluang mencetak gol pada menit kedua lewat tendangan bebas, usai Julius Wobay melanggar Luca Garritano. Sayang, Cambiasso sebagai eksekutor masih gagal mengkonversi menjadi gol.

Giliran tim tamu yang mendapat hadiah tendangan bebas pada menit keenam. Kali ini Livaja melakukan pelanggaran kepada Bertucci. Akan tetapi, tendangan Canales masih mengenai paga betis dari pasukan La Beneamata.

Inter berhasil membuka keunggulan menjadi 1-0 pada menit kesembilan. Gol tersebut berhasil dicetak oleh Livaja dari dalam kotak penalti usai mendapatkan umpan manis dari Pereira.

Memasuki menit ke-19, Neftchi mencoba untuk menyamakan kedudukan dengan terus menekan pertahanan Inter. Namun, sepakan Rasad Sadiqov hasil umpan dari Julius Wobay masih melebar ke sisi kanan gawang Inter.

Jelang-jelang berakhirnya babak pertama, Inter hampir saja mencetak gol keduanya pada menit ke-39. Sayang, tendangan Marco Benassi yang memanfaatkan umpan dari Coutinho lewat sepak pojok masih melebar sepakannya.

Memasuki menit ke-40an kedua tim menampilkan permainan yang terbuka. Namun, tak ada lagi gol yang tercipta dan Inter tetap unggul 1-0 pada babak pertama ini.

Susunan Pemain
Inter Milan:
Belec; Jonathan, Cambiasso, Samuel, Alvaro Pereira; Romanò, Benassi; Pasa, Garritano, Coutinho; Livaja

Neftci:
Stamenkovic. Shukurov, Guliyev, Mitreski, Bertucci; Sadygov, Ramos; Wobay, Flavinho, Imamverdiyev; Canales

Spurs Rebut Tiket 32 Besar dari "Kaisar" Yunani


Tottenham Hotspur 3-1 Panathinaikos (Foto: Reuters)
Tottenham Hotspur 3-1 Panathinaikos
LONDON – White Hart Lane menjadi saksi bisu adu kekuatan antara Tottenham Hotspur dengan Panathinaikos. Dari dua kali 45 menit, Spurs tampil superior dengan menang 3-1, sekaligus memastikan tiket runner-up Grup J, menemani Lazio ke babak Knock-out 32 besar.

Babak Pertama
Tempo yang lumayan alot, tersaji di awal-awal babak pertama. Peluang emas pun baru terjadi di pertengahan laga, tepatnya di menit ke-21 yang dikemas tim tamu. Toché Nicolás nyaris membuka gol, dengan mencoba membelokkan arah sepakan bebas Giorgios Seitaridis, yang masih mampu dibendung Brad Friedel, palang pintu Spurs.

Tuan rumah baru bisa membalas ancaman yang ternyata langsung berbuah gol di menit ke-29. Emmanuel Adebayor yang lepas dari perangkap off-side, tak menyia-nyiakan through-pass jitu Clint Dempsey untuk segera memperdaya Orestis Karnezis di bawah mistar tim tamu. Sementara Spurs memimpin, 1-0.

Mulai bisa lepas menyerang, The Lilywhites membombardir tamunya secara kontinyu. Passing Aaron Lennon yang di-intercept Seitaridis pada menit ke-36, malah mengarahkan bola tepat ke kaki Jermain Defoe.

Sayang, sepakan kidal bomber internasional Inggris dari jarak enam yard itu, belum tepat mengarah ke jaring gawang Panathinaikos. Peluang Defoe itu sekaligus menutup serangan Spurs lantaran 45 menit pertama, sudah memasuki jeda.
 
Babak Kedua
Defoe yang menutup teror di interval perdana, tak ketinggalan menjadi pembuka peluang di babak kedua. Tepatnya di menit ke-47, Defoe hampir menggandakan keunggulan Spurs, andai sepakan mendatar hasil assist Dempsey, tak membentur tiang gawang.

O Aytokratoras atau The Emperor – julukan Panathinaikos, seperti meradang akibat gempuran tiada henti tuan rumah. Hentakan pun dilahirkan di menit ke-54, yang berbuah gol penyama kedudukan. Adalah Zeca Rodrigues yang sukses mengenyam crossing Nikolaos Spiropoulos, dengan tandukannya yang tak mampu dihentikan Friedel.

Seakan mendapat second-wind, armada asuhan Jose Rocha itu kian gatal mendobrak pertahanan Spurs. Memasuki menit ke-70, Toché Nicolás coba memanfaatkan kemelut di depan gawang Friedel. Sial, finishing-nya masih melintas di sebelah kanan gawang Spurs.

Saat mencoba membalikkan kedudukan, Panathinaikos malah menelan gol kedua Spurs pada menit ke-76 yang diakui wasit, sebagai gol bunuh diri Karnezis. Diawali sepakan bebas Kyle Walker, sundulan Dempsey yang sempat “tek-tok” di mistar, mengenai tubuh Karnezis dan masuk ke gawang sendiri.

Publik White Hart Lane kian bergemuruh saat melihat papan skor berubah lagi menjadi 3-1 di menit ke-83. Akselerasi Lennon yang tak terhenti barisan bek Panathinaikos, membolehkan Defoe menerima passing pendek Lennon. Seketika lepas dari jebakan off-side, Defoe men-chip bola untuk membuat Karnezis memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya.

Beberapa menit berselang, sikut-sikutan perebutan tiket runner-up pun berakhir. Dengan kemenangan 3-1, Spurs didakwa menemani Lazio yang menjuarai Grup J, untuk melenggang ke babak 32 besar Europa League.

Susunan Pemain
Tottenham Hotspur: Brad Friedel, Jan Vertonghen, Kyle Naughton, Kyle Walker, Steven Caulker, Aaron Lennon/Jake Livemore (88’), Clint Dempsey/Gylfi Sigurdsson (80’), Sandro Cordeiro, Tom Carroll/Moussa Dembélé (75’), Emmanuel Adebayor, Jermain Defoe.

Panathinaikos: Orestis Karnezis, Giorgios Seitaridis, Loukas Vyntra, Nikolaos Spiropoulos, Konstantinos Triandafillopulos, Pape Sow/Lazaros Christodoulopoulos (60’), Vitolo Añino, Zeca Rodrigues, Charampolos Mavrias/Bruno Fornaroli (83’), Toché Nicolás/Antonios Petropoulos (78’), Ibrahim Sissoko.