Jumat, 30 November 2012

Indonesia Unggul Head to Head dari Malaysia

 
Jakarta - Laga Indonesia vs Malaysia pada Sabtu (1/12/2012) lusa akan menjadi pertemuan nomor 65 kedua kesebelasan. Secara keseluruhan, 'Skuat Garuda' masih lebih unggul dari 'Harimau Malaya' dalam rekor head to head.

Indonesia dan Malaysia akan kembali berhadapan di laga terakhir Grup B Piala AFF 2012. Pertandingan tersebut bisa menjadi laga hidup mati buat kedua tim karena kekalahan akan membuat peluang masuk semifinal bisa langsung tertutup, meski Indonesia cuma butuh hasil imbang untuk dapat tiket ke empat besar.

Khusus pertemuan di Piala AFF, yang sudah dimulai sejak tahun 1996, Indonesia punya statistik yang sedikit lebih baik dibanding negara tetangganya itu. Dari tujuh pertemuan, empat di antaranya dimenangi Indonesia. Sementara Malaysia kebagian tiga kali menang.

Adalah Malaysia yang lebih dulu menang saat kedua tim berhadapan di semifinal Piala Tiger 1996, ketika itu Malaysia masuk final berkat keunggulan 3-1. Indonesia kemudian membalas kekalahan tersebut di Piala Tiger tahun 2002 dengan skor 1-0 lewat gol Bambang Pamungkas.

Dua tahun berselang (2004) Malaysia dan Indonesia kembali berhadapan di babak semifinal, kali ini format kompetisi berubah dengan sistem home-away. Meski kalah 1-2 saat main di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia tampil luar biasa di Stadion Bukit Jalil dengan meraih kemenangan 4-1.

Di Piala AFF 2010 Indonesia dan Malaysia berhadapan di tiga kesempatan. Yang pertama adalah di fase grup, yang dimenangi Indonesia dengan skor mutlak 5-1. Sementara dua lainnya terjadi di partai final, di mana kekalahan 0-3 di leg pertama membuat Indonesia dipaksa puas jadi runner up karena pada leg kedua di GBK hanya mampu meraih kemenangan tipis 2-1.

Sejarah pertemuan Indonesia vs Malaysia sudah megakar sejak 1957 silam, di mana pertemuan pertama yang tercatat terjadi di ajang Merdeka Cup. Ketika itu Indonesia menang dengan skor 4-2.

Selanjutnya kedua kesebelasan terlibat dalam puluhan pertemuan di berbagai ajang. Selain Piala AFF, beberapa event di mana 'Skuat Garuda' bertemu dengan 'Harimau Malaya' adalah di Asian Games, SEA Games, Kualifikasi Piala Asia hingga Kualifikasi Piala Dunia dan laga-laga persahabatan.

Kemenangan terbesar yang didapat Indonesia adalah dengan skor 6-1, di tahun 1968 pada ajang Piala Raja. Sementara kemenangan terbesar Malaysia adalah saat menggasak Indonesia 7-1 di ajang Merdeka Cup 1976.

Total dalam 64 pertandingan yang sudah dilakoni, Indonesia menang 29 kali. Sementara Malaysia menang 20 kali dan 15 lainnya berkesudahan imbang.

Pertemuan terakhir Indonesia vs Malaysia terjadi di final SEA Games 2011 lalu, di mana Indonesia bertindak jadi tuan rumah. Meski tak masuk dalam statistik head to head karena yang turun adalah tim junior (U-23) ketika itu Indonesia dipaksa menyerah saat bermain di kandang sendiri. Tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Egi Melgiansyah dkk kalah 3-4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di periode normal.

Head to Head Indonesia vs Malaysia di Piala AFF

Semifinal 1996 -- Malaysia 3 - 1 Indonesia
Semifinal 2002 -- Indonesia 1 - 0 Malaysia
Semifinal Leg I 2004 -- Indonesia 1 -2 Malaysia
Semifinal Leg I 2004 -- Malaysia 1 - 4 Indonesia
Fase Grup 2010 -- Indonesia 5 - 1 Malaysia
Final Leg I 2010 -- Malaysia 3 - 0 Indonesia (Leg I Final)
Final Leg II 2010 -- Indonesia 2 - 1 Malaysia (Leg II Final)

Andik Bercanda Soal Tendangan Jauhnya


 
Kuala Lumpur - Gol Andik Vermansah ke gawang Singapura kemarin mendapat porsi cukup besar dari media-media massa. Ini dia komentar bercanda dari si empunya tendangan.

"Semalam itu berkat kerja keras. Tapi sebelumnya memang juga sudah latihan, dan posisinya pas saat menendang," cerita Andik kepada detiksport, Kamis (29/11/2012).

"Pokoknya lebih dari Tendangan Si Madun lah," lanjut pemain yang pada 23 November lalu berulang tahun ke-21 itu, menyebut judul sebuah sinetron di televisi swasta tersebut.

"Sebenarnya mau tahu kenapa bisa begitu?" Andik melanjutnya obrolan santainya.

"Akibat pelukan David Beckham, hehehe... Ngerasa David Beckham dateng, terus peluk. Makanya semangat mainnya, hehehe...."

Ketika Beckham dan klubnya, LA Galaxy, datang ke Indonesia dan bertanding melawan tim Indonesia di Gelora Bung Karno pada akhir November tahun lalu, Andik diberi kaus oleh bintang internasional Inggris itu.

Andik mencetak gol dari jarak jauh di sisi kanan pertahanan Singapura di menit 87. Dari free kick pendek, ia melepaskan tembakan langsung ke tiang jauh yang gagal diantisipasi kiper lawan.

Harian besar Malaysia, The Star, menurunkan sebuah berita dalam versi online-nya dengan judul "Hard work pays off as Andik scores a gem of a free-kick goal”. Namun, pelatih Singapura Raddy Avramnovic tidak melihat gol itu luar biasa. "Indonesia dapat gol yang beruntung. Andik mencoba mengirim crossing, tapi bola langsung masuk," ujarnya.

Taufiq Dikerjain, Geddy Paling Iseng

 Kuala Lumpur - Ada sesi santai dalam agenda timnas di Kuala Lumpur hari ini. Rasyid Bakri menuturkan seperti apa sisi lain pasukan "Garuda" di luar lapangan.

Ditemui detiksport di The Palace of Golden Horses Hotel, Kamis (29/11/2012) siang, Rasyid menceritakan rekannya, M. Taufiq, yang hari ini berulang ke-26.

"Dia tadi dikerjain abis-abisan. Saya tunggu lagi dia. Saya siapin telur di kamar. Entar kalau balik ke hotel, saya kasih lagi," tukas Rasyid.

"Tadi saya sudah mau kasih telur lagi, tapi bajunya sudah rapi. Nggak enak. Entar sore saya mau ceplokin lagi. Sudah saya siapkan sama terigu juga," sambungnya dengan wajah cerita.

Rasyid tidak dimainkan di pertandingan pertama Indonesia melawan Laos. Tapi saat menghadapi Singapura kemarin, ia diturunkan di pertengahan babak kedua, dan berpartner dengan Taufiq di lini tengah.

"Dia sebagai senior di lini tengah, saya banyak belajar dari dia. Di lapangan, dia mainnya bagus. Apalagi dia juga berasal dari Makassar, bisa berbaur cepat dari saya," ucap pemain PSM itu.

"Penguasaan bola dia bagus sekali dan tenang. Dia juga bisa memimpin lini tengah dengan baik."

Ditanya lagi soal suasana di dalam tim, Rasyid mengatakan bahwa di antara pemain sudah terjalin hubungan yang menyenangkan.

"Yang paling iseng itu Cornelis Geddy terhadap Kakak Ellie (Aiboy). Tapi isengnya bukan terhadap saya. Mereka sering bercanda dan bikin lelucon," ungkapnya.

"Kalau saya lagi santai biasanya jalan. Atau main PlayStation, kebetulan bawa PlayStation."

Nil Maizar: Tidak Ada Bintang di Tim Indonesia

 
Kuala Lumpur - Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar punya kebijakan terkait tim yang dipimpinnya selama berlaga di Piala AFF. Tak mau mengekang pemain, dia juga memandang sama pada seluruh anggota skuatnya. "Tak ada pemain bintang di Skuat Garuda".

Salah satu hal yang terlihat jelas sejak awal kedatangan timnas di Malaysia adalah soal besarnya keleluasaan yang diberikan untuk para pemain saat di luar jam latihan.

Beberapa anggota skuat Indonesia terlihat berjalan-jalan santai di pusat keramaian sehari setelah laga pertama dengan Laos. Pun begitu di hari ini, Kamis (29/11/2012), setelah kemarin memetik kemenangan 1-0 dari Singapura. Andik dan M. Taufiq, yang merayakan ulang tahunnya, kembali terlihat bersantai di luar hotel.

Soal kebijakan tersebut, Nil Maizar menyebut itu dilakukan supaya pemain dapat kesempatan menyegarkan diri dan tak mengalami ketegangan di tengah turnamen.

"Kami bukan membebaskan pemain. Itu program pelatih saja. Refreshing. Seperti contohnya, Andik dan Taufiq pergi karena ada yang ulang tahun. Ya biarkan saja. Jangan dikekang," terang Nil pada wartawan.

"Kalau kembali, ya sebentar lagi juga kembali. Makan malam sudah kembali," lanjutnya.

Hal lain yang diterapkan eks pelatih Semen Padang itu di skuatnya adalah meniadakan anak emas. Disebutnya kalau semua pemain punya posisi yang sama, tidak ada yang berlabel bintang, tidak ada yang berlabel bukan bintang.

Demikian diungkapkan Nil saat ditanya soal komposisi pemain belakang untuk laga Indonesia vs Malaysia. Sebagaimana diketahui Handi Ramdhan masih dibekap cedera, sementara Wahyu Wijiastanto dapat akumulasi kartu kuning.

"Stoknya kan ada Maitimo, Nopendi, Valentino, dan Geddy. Mungkin di antara itu saja. Tapi, untuk menentukannya kan tergantung dengan pembicaraan dulu dengan tim pelatih. Kalau di latihan ada Nopendi dan Novan di tengah. Simulasi game-nya saya coba-coba terus. Tapi, kita lihat saja kondisi pemain besok pagi."

"Semua pemain sama. Tidak ada yang bintang, tidak ada yang tidak bintang. Semua pemain penting. Mau dia main 10 menit atau berapa menit, dia main buat tim. Kalau ada pemain diganti, itu bukan karena jelek. Taktik saja itu," terang Nil.

Timnas Bersiap Lawan Malaysia, Nil: Ini Bukan Laga Balas Dendam

Kuala Lumpur - Tim nasional Indonesia melakukan latihan pagi, Jumat (30/11/2012), untuk mempersiapkan diri melawan Malaysia. Para pemain yang sebelumnya cedera kondisinya sudah membaik.

Indonesia melakukan latihan di lapangan INSPEN, sama seperti latihan-latihan persiapan pertandingan sebelumnya. Latihan berlangsung di bawah cuaca terik dan kondisi lapangan yang sedikit basah.

Beberapa pemain yang sebelumnya mengalami cedera, seperti Tonnie Cusell dan Handi Ramdhan, sudah membaik dan ikut dalam sesi tersebut.

"Kondisi tim cukup bagus. Yang cedera sudah mulai sembuh. Tapi, apakah mereka akan diturunkan, lihat besok pagi," kata pelatih Nil Maizar.

"Handi sudah mulai latihan. Tonnie juga sudah mulai latihan," lanjutnya.

Nil masih enggan membicarakan strategi ataupun susunan pemain. Ia menyebut, yang terpenting timnya bisa bekerja dengan baik pada laga nanti.

Dia juga menolak mengatakan bahwa laga nanti akan menjadi laga balas dendam kekalahan di final Piala AFF 2010.

"Saya tidak mau bilang ini sebagai laga balas dendam. Saya hanya ingin anak-anak sungguh-sungguh bermain," lugasnya.

Hadapi Indonesia, Malaysia Diinstruksikan Main Agresif

Kuala Lumpur - Malaysia wajib meraih kemenangan untuk meraih tiket lolos ke semifinal Piala AFF 2012. Karena itulah 'Harimau Malaya' akan bermain agresif saat menghadapi Indonesia, Sabtu (1/12/2012) besok.

Sekali kalah dan sekali imbang, Malaysia kini duduk di posisi tiga klasemen sementara Grup B. Mereka tertinggal satu angka dari Indonesia di tangga teratas, dan kalah head to head dari Singapura meski punya jumlah poin yang sama.

Kondisi itu membuat Malaysia harus meraih tiga poin saat menghadapi Indonesia, Sabtu (1/12/2012) malam WIB besok. Atas dasar itulah pelatih Datuk K. Rajagopal menginstruksikan pemainnya untuk tampil agresif.

"Yang saya inginkan adalah permainan seperti ketika melawan Laos. Bermain dengan agresif. Saya percaya dengan kemampuan para pemain saya," sahut Rajagopal dalam konferensi pers jelang pertandingan yang digelar di Kuala Lumpur, Jumat (30/11/2012) pagi waktu setempat.

Setelah kalah mengejutkan dengan skor 0-3 dari Singapura, Malaysia tampil menekan menghadapi Laos. Meski awalnya sempat kesulitan, kemenangan 4-1 akhirnya didapat kubu tuan rumah.

"Saya tentu berharap untuk menang. Mungkin akan ada beberapa perubahan, tapi mungkin juga tidak akan banyak. Saya menginginkan rasa pentingnya bermain bagus seperti ketika melawan Laos. Pertandingan itu memberikan kepercayaan diri kepada pemain saya. Yang paling penting adalah pemain kami. Yang penting mereka bermain dengan baik," lanjutnya lagi.

Terkait komposisi pemain Indonesia, pria 56 tahun itu siap menghadapi siapapun yang nantinya diturunkan. 'Skuat Garuda' melakukan perubahan besar pada susunan starting line up-nya di dua pertandingan pertama, dan Rajagopal percaya hal tersebut sangat mungkin terjadi lagi.

"Mereka (Indonesia) membuat perubahan dalam laga lawan Singapura. Kami juga demikian. Satu pemain absen (Wahyu Wijiastanto), saya pikir, tidak akan membuat banyak perubahan," terangnya kemudian.

Vendry Mofu Yakin Indonesia Kalahkan Malaysia

Kuala Lumpur - Gelandang tim nasional Indonesia, Vendry Mofu, mengaku kondisinya sudah membaik. Dia pun yakin Indonesia bisa mengalahkan Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF.

Vendry sempat mengerang kesakitan dan mendapatkan perawatan dalam laga melawan Singapura, Rabu (28/11) lalu. Ia mendapatkan cedera ringan. Namun, hari ini ia sudah berlatih.

"Latihan pagi berjalan lancar. Cedera sudah diterapi dan sudah membaik lagi," kata pemain yang mencetak satu gol ke gawang Laos ini kepada detikSport.

Mengenai kondisi lapangan latihan yang sedikit basah, ia mengaku tidak terganggu. Malahan, menurutnya, itu membantu pemain beradaptasi dengan lapangan stadion Bukit Jalil.

"Lapangannya cukup nyaman. Di stadion juga sebelum pertandingan biasanya hujan, jadi lapangannya juga basah. Anggap saja sebagai adaptasi."

Lalu, bagaimana peluang Indonesia besok? "Aamiin bisa menang," ucapnya singkat.