Senin, 03 Desember 2012

Waspada, Jangan Pernah Mencampur Obat dengan Jus Jeruk


detail berita

UNTUK mengurangi rasa pahit dari obat, Anda mungkin menggunakan buah sebagai penawar rasa. Namun hati-hati, beberapa jenis obat justru tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan buah.

Buah ternyata dapat menyebabkan overdosis jika dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu. Misalnya saja, buah jeruk. Buah yang kaya akan vitamin C ini tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan obat tekanan darah, kanker, dan penurun kolesterol statin, atau obat yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh pascatransplantasi organ, demikian yang dilansir BBC.

Bahan kimia dalam jeruk, furanocoumarins, dapat menghapus sebuah enzim yang memecah obat dalam tubuh. Satu tablet obat dengan segelas jus jeruk juga ide yang buruk karena efeknya bisa seperti Anda menelan lima atau 10 tablet dengan segelas air.

Efek sampingnya dapat berbeda, tergantung obat yang Anda konsumsi. Namun secara umum, dapat menyebabkan perut mengalami pendarahan, denyut jantung berubah, kerusakan ginjal, bahkan kematian mendadak.

Para peneliti menduga seluruh jenis jeruk dapat mengakibatkan efek tertentu jika dikonsumsi berbarengan dengan obat. Tidak hanya jeruk, susu juga memiliki efek serupa jika dikonsumsi dengan antibiotik. Biasanya susu akan menghentikan penyerapan dari obat tersebut, sehingga tidak efektif bagi penyembuhan.

Obesitas pada Anak Bisa Diprediksi dari Berat Lahir


detail berita

OBESITAS memang dikenal dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit mematikan. Penelitian terbaru menemukan cara untuk memprediksi adanya risiko terjadinya obesitas pada anak-anak.

Para peneliti melakukan pengamatan terhadap 4.032 anak di Finlandia, sebanyak 1.053 anak di Italia dan 1.032 anak di Amerika yang lahir pada 1986. Mereka menemukan bahwa melakukan pengukuran sederhana seperti melihat berat lahir anak dan kebiasaan sang ibu, apakah merokok atau tidak, sudah cukup untuk memprediksi adanya obesitas pada anak.

Faktor risiko untuk diabetes memang sudah cukup dikenal, tapi ini adalah pertama kalinya faktor tersebut digabungkan dalam rumus untuk memprediksi obesitas. Dan kedua hal tersebut diklaim dapat memprediksi apakah anak tersebut dapat mengalami obesitas atau tidak, demikian yang dilansir BBC.

Saat ini obesitas mendapatkan perhatian yang besar karena mempengaruhi hampir 17 persen anak perempuan dan 15 persen anak laki-laki di Inggris. Prof Philippe Froguel dari Imperial College London, yang memimpin penelitian mengatakan bahwa pencegahan adalah strategi terbaik. Setelah obesitas, anak dapat merasa sulit menurunkan berat badan.

Diharapkan dengan adanya rumus yang digunakan untuk memprediksi bayi dari obesitas akan menyadarkan dan mengubah perilaku masyarakat tentang risiko obesitas yang bisa diderita anak-anak dan tentu membahayakan kesehatan mereka di masa depan.

Pentingnya Perhatikan Asupan Gizi & Porsi Makan Anak


detail berita

SAYA seorang ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada anak hingga usianya 22 bulan. Pertumbuhannya baik karena saya memberinya makanan gizi seimbang.

Namun, akhir-akhir ini berat badan anak saya turun sedikit demi sedikit. Baru-baru ini saya juga memberinya campuran sari kurma dan susu. Apakah campuran keduanya yang menyebabkan berat badan anak saya turun? Terima kasih atas jawabannya.


Susan, Jakarta



Jawaban:

Apakah ada alasan khusus ibu memberikan sari kurma ini? Apakah karena sebelumnya berat badan anak kurang atau hanya sebagai suplemen untuk alasan kesehatan?

Perlu diperhatikan apakah setelah pemberian sari kurma, porsi makan anak menjadi berkurang. Pemberian makanan yang manis dapat membuat anak mudah kenyang dan mengurangi porsi makanan yang lain.

Untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal, seorang anak memerlukan variasi makanan, baik karbohidrat, protein (hewani maupun nabati), lemak, buah, dan sayur dalam porsi yang seimbang dan jumlah yang cukup.


Seiring dengan peningkatan aktivitas anak, porsi makan anak juga akan meningkat untuk mencukupi kebutuhannya. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan dengan menilai apakah porsi makan yang diterima putra ibu sudah sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan masing-masing anak berbeda karena bergantung pada berat badan ideal menurut tinggi badan anak.

Apabila porsi makan belum sesuai, maka yang harus dilakukan adalah menambah porsi makan tersebut menjadi sesuai dengan kebutuhan anak dan aktivitasnya. Namun, apabila porsi makan yang diterima anak sudah tepat, berarti langkah kedua yang perlu dilakukan adalah mencari apakah anak mempunyai infeksi atau sakit kronik yang menyebabkan energinya terpakai untuk mengatasi penyakit tersebut, sehingga berat badannya tidak naik dan bahkan turun.

Apabila terdapat infeksi yang mendasari, pengobatan terhadap infeksi disertai pemberian makan yang tepat akan menyebabkan berat badan anak naik dengan baik.

Gagal Operasi Kemana Harus Mengadu? detail berita



SAYA memiliki seorang adik perempuan. Adik saya baru saja menjalani operasi pengangkatan tumor dalam perutnya. Sayangnya, operasi tersebut dinyatakan tidak berhasil. Dokter menyebutkan tumor yang ada tidak berhasil diangkat karena "menyelip", walhasil adik saya sempat koma setelah operasi selama semalam dan harus menjalani operasi lanjutan ketika sudah siap nanti. Saya kesal sekali dan kecewa. Kemanakah saya harus mengadu?

Budi - Sukabumi

Jawaban:

Jika Anda benar-benar merasa dirugikan dan ingin melaporkannya, pengaduan dapat diajukan ke Majelis Kehormatan Etika Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) atau pada petugas kesehatan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Laporan akan diproses dan diperiksa pihak-pihak yang terkait. Serta akan ada dakwaan setelah didiagnosa apa kesalahannya, akibat kelalaian atau memang hal-hal yang terjadi di luar kendali dokter yang didakwa.

Dr Handrawan Nadesul
Konsultan dan penulis buku kesehatan

Sakit Saat Haid, Gejala Miom?



detail berita

DOKTER, setiap kali saya haid terasa sakit sekali.  Apakah ini merupakan gejala miom? Pasalnya, teman-teman saya banyak yang mengatakan seperti itu. Terima kasih atas jawaban dokter.

Sinta (28) - Bekasi

Nyeri saat haid sebenarnya normal. Penyebabnya ada saluran darah yang tersumbat karena posisi rahim yang terlalu menunduk. Tetapi itu tidak masalah. Biasanya setelah hamil, sakit saat haid akan mereda atau tidak sakit karena posisi rahim menjadi normal.

Kalau nyeri haid dirasakan sejak lama, sejak gadis selalu merasa nyeri saat haid, tidak perlu diperiksa. Tapi kalau nyerinya baru-baru ini, atau misalnya pascamelahirkan terasa nyeri padahal saat dulu-dulu tidak sakit itu harus diperiksa, kemungkinan bisa ada kista atau miom.

Kalau nyeri saja tidak perlu diperiksa karena normal. Tetapi kalau nyeri dengan benjolan perut bawah disertai keputihan, waspadalah.

Sama seperti kista, miom atau dalam istilah medis tumor dinding rahim adalah penyakit yang salah satu faktor penyebabnya genetik. Jadi kalau ada sejarah keluarga memiliki miom, Anda juga berpeluang. Tetapi hal tersebut dapat dicegah dengan penerapan gaya hidup dengan sehat Dalam pola hidup sehat, termasuk konsumsi makanan yang sehat, tidak terlalu banyak lemak, tidak terlalu banyak daging, tidak stres, dan rutin berolahraga.

Obat Resep Dokter Bahayakan Ginjal?


detail berita

BANYAK orang mengatakan bahwa terlalu sering mengonsumsi obat yang diresepkan dokter bisa merusak ginjal. Benarkah? Terima kasih dengan penjelasan dokter.
Rina - Cibubur

Jawaban:

Obat sebelum dipasarkan sudah melalui tes. Pertama, diuji pada hewan. Kalau aman, selanjutnya diujikan pada manusia dan dicari juga efek sampingnya.

Obat akan layak dikonsumsi dan edar jika efek sampingnya minimal. Setelah itu, ada lagi yang namanya uji setelah pemakaian beberapa tahun. Jika memang bagus, lalu didaftarkan ke BPPOM.

Sedangkan obat itu ada dua jenis dosis. Ada dosis toxic dan resep terapi. Dosis toxic bisa memunculkan efek samping. Dokter dalam memberikan obat tidak pernah memberikan dosis toxic. Pada resep terapi, dosis obat yang diberikan jauh lebih kecil daripada dosis toxic.

Mengonsumsi beragam obat selama dalam pemantauan dokter, relatif aman. Pasalnya, ada beberapa penyakit seperti tuberculosis, yang mengharuskan pasien mengonsumsi banyak jenis obat selama terapi. Memang interaksi obat itu ada, tapi obat yang diberikan dokter selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Kalau ada pengalaman mengetahui seseorang mengalami gangguan ginjal karena terlalu sering mengonsumsi obat, bisa dilihat dari riwayat pasien tersebut secara keseluruhan. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan perjalanan dari penyakit yang diidapnya. Misalnya, diabetes. Diabetes itu penyakit yang sifatnya akan menjalar ke beberapa bagian tubuh. Jika tidak diatasi dengan tepat, diabetes bisa menjalar ke ginjal dan menyebabkan gangguan ginjal. Jadi bukan karena obatnya, tapi memang karena perjalanan penyakitnya itu sendiri.
 
dr. Dyah Purnamasari SpPD
Spesialis Penyakit Dalam
Divisi Metabolik dan Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI

Solusi Tepat Bayi Kuning


detail berita

DUA pekan setelah dilahirkan, bayi kami menjalani terapi sinar selama dua hari karena kuning. Hasil pemeriksaan terakhir pada saat di rumah sakit, kadar bilirubin total anak kami 8,26 gr/dl.
Bagaimana menurut dokter jika saat ini anak kami sering mengejang hingga muka merah? Bahkan, terkadang muntah lewat mulut & hidung setelah diberi ASI. Saya juga melihat pusar anak bodong dan terlihat kulitnya masih kuning. Terima kasih atas penjelasannya.


Budi, Padangpanjang


Jawaban:

Sebagian besar bayi umumnya mengalami kuning yang tidak berbahaya, yang disebut sebagai kuning fisiologis. Namun, ada juga yang mengalami kuning yang disebabkan oleh penyakit yang serius.

Kuning yang terjadi lebih dari dua minggu patut mendapatkan perhatian khusus. Bisa jadi ini merupakan pertanda adanya penyakit yang serius, misalnya infeksi saluran kemih, adanya gangguan hormon tiroid, infeksi, atau penyakit hati.

Pada kasus anak bapak, kadar bilirubin total 8,26 mg/dL pada usia 5 minggu meskipun telah dilakukan terapi sinar, termasuk masih tinggi. Kondisi kuning berkepanjangan disertai pusar bodong (hernia umbilicalis) dapat merupakan gejala dari satu penyakit yang sama atau merupakan dua kelainan yang terpisah.

Kuning yang bekepanjangan juga masih mungkin disebabkan oleh pemberian ASI, yang disebut sebagai breastmilk jaundice. Untuk membedakannya, terdapat beberapa pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan.

Untuk perihal muntah, dalam proses menyusui, bayi dapat menelan udara sehingga isi  lambung menjadi penuh. Untuk mencegahnya, anak perlu disendawakan setiap kali selesai menyusui.

Kondisi bayi yang tampak mengejang perlu dicari penyebabnya. Bisa jadi salah satunya adalah akibat refluks gastroesofagus (kembalinya isi lambung ke dalam kerongkongan), yang dapat terjadi bila kondisi lambung terlalu penuh dan katup kerongkongan-lambung masih lemah. Sebaiknya penyebab ini juga dicari pada saat anak Bapak berobat ke dokter spesialis anak.


Dr. Elina Waiman, Sp.A
Spesialis Anak
RS Awal Bros Tangerang