Senin, 03 Desember 2012

Obat Resep Dokter Bahayakan Ginjal?


detail berita

BANYAK orang mengatakan bahwa terlalu sering mengonsumsi obat yang diresepkan dokter bisa merusak ginjal. Benarkah? Terima kasih dengan penjelasan dokter.
Rina - Cibubur

Jawaban:

Obat sebelum dipasarkan sudah melalui tes. Pertama, diuji pada hewan. Kalau aman, selanjutnya diujikan pada manusia dan dicari juga efek sampingnya.

Obat akan layak dikonsumsi dan edar jika efek sampingnya minimal. Setelah itu, ada lagi yang namanya uji setelah pemakaian beberapa tahun. Jika memang bagus, lalu didaftarkan ke BPPOM.

Sedangkan obat itu ada dua jenis dosis. Ada dosis toxic dan resep terapi. Dosis toxic bisa memunculkan efek samping. Dokter dalam memberikan obat tidak pernah memberikan dosis toxic. Pada resep terapi, dosis obat yang diberikan jauh lebih kecil daripada dosis toxic.

Mengonsumsi beragam obat selama dalam pemantauan dokter, relatif aman. Pasalnya, ada beberapa penyakit seperti tuberculosis, yang mengharuskan pasien mengonsumsi banyak jenis obat selama terapi. Memang interaksi obat itu ada, tapi obat yang diberikan dokter selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Kalau ada pengalaman mengetahui seseorang mengalami gangguan ginjal karena terlalu sering mengonsumsi obat, bisa dilihat dari riwayat pasien tersebut secara keseluruhan. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan perjalanan dari penyakit yang diidapnya. Misalnya, diabetes. Diabetes itu penyakit yang sifatnya akan menjalar ke beberapa bagian tubuh. Jika tidak diatasi dengan tepat, diabetes bisa menjalar ke ginjal dan menyebabkan gangguan ginjal. Jadi bukan karena obatnya, tapi memang karena perjalanan penyakitnya itu sendiri.
 
dr. Dyah Purnamasari SpPD
Spesialis Penyakit Dalam
Divisi Metabolik dan Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar