Petunjuk Baru Ungkap Gunung Api di Venus

Ilustrasi
Dilansir dari Live Science, Sabtu (8/12/2012), pesawat antariksa Venus Express milik European Space Agency telah mengamati planet tersebut selama enam tahun. Hasilnya ditemukan perubahan signifikan dalam kandungan sulfur dioksida di atmosfer Venus.
Sejak tiba di Venus pada 2006 silam, pesawat antariksa itu merekam peningkatan signifikan dalam rata-rata kepadatan sulfur dioksida di bagian atas atmosfer. Hal itu berlanjut dengan penurunan tajam karena menjadi rusak oleh sinar Matahari.
"Jika Anda melihat peningkatan sulfur dioksida di permukaan atas atmosfer, itu berarti ada sesuatu yang membawanya ke sana, karena molekul individu akan hancur begitu sampai di sana dan terkena Matahari selama beberapa hari," ujar peneliti dari LATMOS, Emmanuel Marcq.
"Letusan vulkanik bisa bertindak sebagai pemicu untuk melontarkan sulfur dioksida sampai ke level tersebut. Tapi sebuah keanehan sirkulasi yang belum kami pahami juga bisa mencampurkan gas yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang sama," imbuhnya.
Atmosfer venus mengandung sulfur dioksida dalam tingkatan yang lebih tinggi ketimbang Bumi. Di planet kita, gas beracun tersebut dikeluarkan oleh sebuah gunung berapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar