Senin, 03 Desember 2012

Benarkah Diabetes Sebabkan Gangguan Pendengaran?


detail berita

DIABETES telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ginjal, masalah kardiovaskular, kerusakan saraf dan kehilangan penglihatan. Namun kini, sebuah penelitian di Jepang menemukan kembali menemukan risiko diabetes yaitu penyakit gangguan pendengaran.

Ini bukan pertama kalinya peneliti telah menemukan hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran. Pada tahun 2008, peneliti dari US National Institutes of Health (NIH) melihat pola yang sama dalam sampel lebih dari 11.000 orang.

“Diperkirakan bahwa kadar gula darah tinggi akibat diabetes dapat menyebabkan gangguan pendengaran oleh pembuluh darah yang merusak dalam telinga,” kata Chika Horikawa, pemimpin penelitian dari Niigata University Faculty of Medicine, and colleagues.


Namun, beberapa ahli mencoba untuk menyanggahnya. Menurut mereka, studi semacam ini tidak membuktikan bahwa diabetes secara langsung bertanggung jawab dalam berkurangnya tingkat pendengaran. “Itu tidak definitif menjawab pertanyaan,” kata Steven Smith, seorang spesialis diabetes di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.


Para peneliti mencatat bahwa penelitian masa depan mengambil lebih banyak faktor yang diperhitungkan, seperti usia dan lingkungan yang bising, yang diperlukan untuk memperjelas hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran.


Namun, Horikawa kepada Reuters Health mengatakan, orang harus mengakui bahwa penderita diabetes mungkin menghadapi risiko gangguan pendengaran berdasarkan hasil penelitian mereka.


“Dari hasil yang didapat, tidak ada salahnya jika pasien diabetes diperiksa kembali mengenai masalah pendengaran yang mungkin terjadi lantaran penyakit yang diderita,” tutur Horikawa yang juga mengatakan kalau gangguan pendengaran pun telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan demensia. Demikian seperti yang dilansir Reuters.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar