Hah, Jadi Miss USA Harus Rogoh Kocek Rp27,8 Juta

Kontes Miss USA

UNTUK bersaing mendapatkan mahkota Miss America, puluhan ribu wanita yang ikut kontes kecantikan tersebut ternyata harus merogoh lebih dalam saku mereka untuk menutupi beragam kebutuhan yang diperlukan selama acara berlangsung.

Banyak Miss USA dan kontestan Miss World menghabiskan uang rata-rata USD2.000 (Rp19.1 juta) untuk gaun, USD200 (Rp1.9 juta) untuk sebuah pakaian wawancara, USD300 (Rp2.8 juta) untuk pakaian renang, USD100 (Rp959 ribu) untuk make up, dan USD300 (Rp2.8 juta) per jam untuk pembinaan.

Sekira 10.000 wanita akan bersaing dalam kontes kecantikan Miss USA tahun ini. Kontes ini menciptakan ledakan penghasilan untuk orang-orang di industri mode dan kecantikan, dari penyelenggara, desainer, butik fashion, make up artist dan pelatih.

Namun, satu-satunya orang yang tidak menghasilkan uang adalah kontestan, mereka justru harus mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan predikat sebagai yang tercantik.

Contohnya Jessica Bermudez (24), kontestan Miss District of Columbia yang memilih gaun malam di butik Deja vu seharga USD3.000. Bermudez menutup semua biaya kontes dengan menggunakan uang yang dia dapatkan ketika bekerja paruh waktu sebagai manajer proyek teknis di National Institutes of Health. Dia juga disponsori oleh perusahaan lokal dan sebagai gantinya Bermudez akan mempromosikan produk mereka.

Carl Dunn, CEO majalah Pageantry mengatakan, jika kontestan di ajang kontes kecantikan juga perlu beberapa pasang sepatu yang sesuai dengan pakaian seharga USD200 sampai USD400, pelatih kebugaran mahal, dan lain-lain.

Namun menurut Victory Mohamed, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diraih. Dia memenangkan beasiswa yang membantunya membayar uang kuliah pascasarjananya. Bersaing dalam kontes juga membantu menaikkan citra perusahaan konsultan profesionalnya yang dia kelola di studio ruang bawah tanahnya.

Jika Jessica Bermudez memenangkan kontes Miss District of Columbia, dia juga akan memenangkan USD1.000 (Rp9.5 juta) dan kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar Miss America tahun depan. Bahkan jika dia tidak menang, bersaing masih merupakan investasi yang berharga.

“Anda mendapat pengalaman dengan berhubungan kepada masyarakat dan mengemukakan pandangan dan pikiran Anda," ujarnya, seperti dilansir Dailymail.