Selasa, 04 Desember 2012

Israel Sukses Uji Coba Sistem Pertahanan Rudal Baru

Sistem pertahanan rudal Iron Dome (Foto: AP)
Sistem pertahanan rudal Iron Dome (Foto: AP)
TEL AVIV - Setelah puas dengan kinerja sistem pertahanan rudal Iron Dome (Kubah Besi) menangkal roket-roket dari Hamas, Israel kembali mengembangkan sistem pertahanan rudal baru yang dinamakan David’s Sling (Ketapel Daud). Uji coba ini berlangsung dengan sukses.

Sistem pertahanan rudal itu berhasil menangkal rudal yang ditembakkan militer Israel dari wilayah selatan negara tersebut. “Kesuksesan ini adalah langkah maju untuk menyempurnakan sistem pertahanan rudal Israel," jelas pihak militer Israel, sperti dikutip Associated Press, Senin (26/11/2012).

Jika Iron Dome bertujuan untuk menangkal roket-roket berjarak pendek, David’s Sling dirancang untuk menahan roket-roket dengan jarak jangkauan menengah. Israel juga memiliki sistem pertahanan rudal untuk roket-roket jarak jauh yang diberi nama The Arrow (Panah).

Israel mengembangkan sistem pertahanan rudal untuk menghadapi ancaman serangan roket dari pihak-pihak yang memusuhinya, khususnya Hamas dan Hizbullah yang memiliki roket-roket jarak pendek dan menengah dalam jumlah yang banyak. Israel juga mengkhawatirkan serangan roket jarak jauh dari Iran.

Sama seperti Iron Dome, David’s Sling juga dikembangkan oleh perusahaan militer Israel, Rafael, dengan kerja sama dari perusahaan militer Amerika Serikat (AS), Raytheon. Pengembangan Iron Dome diketahui dibantu biayanya oleh pemerintah AS.

Selain digunakan untuk mepertahankan negaranya, pihak Israel juga berusaha menjual sistem pertahanan rudal yang dimilikinya ke negara lain. Media Israel melaporkan Korea Selatan (Korsel) tertarik untuk membeli sistem pertahanan Iron Dome.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar