Kamis, 06 Desember 2012

Peneliti Ungkap Teknik Berburu Manusia Purba

detail berita
Hadza di Tanzania
CALIFORNIA - Peneliti mengungkapkan bahwa manusia purba menggunakan teknik berburu yang rumit untuk menyergap dan membunuh binatang buruannya, seperti kijang, rusa dan binatang besar lainnya. Hal ini coba diungkap peneliti pada manusia purba yang tinggal dua juta tahun lalu.

Temuan yang dilaporkan antropolog profesor Henry Bunn dari Wisconsin University, membawa kembali tanggal pasti pada masa awal perburuan yang dilakukan manusia purba. Sebelumnya, peneliti berasumsi bahwa manusia purba menyantap daging melalui binatang yang mati secara alami atau ditinggalkan oleh singa, macan atau binatang karnivora lainnya.

Akan tetapi, peneliti kini percaya bahwa dua juta tahun lalu, nenek moyang manusia telah melakukan perburuan untuk mengonsumsi daging, melalui teknik berburu khusus. Henry berpendapat bahwa manusia purba, walaupun primitif dan lemah, mereka mampu menyergap kawanan binatang besar setelah berhati-hati dalam memilih binatang untuk diburu.

Munculnya keterampilan dalam berburu tersebut, menunjukkan evolusi penting terkait pengembangan kecerdasan manusia. "Kami tahu bahwa manusia purba memakan daging dua juta tahun lalu," kata Henry Bunn, seperti dilansir Heritagedaily Selasa, (25/9/2012).

Menurutnya, temuan ini memiliki implikasi besar. "Sampai saat ini, bukti ambigu dari perburuan manusia telah datang dari situs tua di Jerman 400 ribu tahun lalu, di mana kuda secara jelas diserbu menggunakan tombak dan daging mereka dimakan. Kami sekarang mendorong kembali tanggal tersebut ke sekira dua juta tahun lalu," jelasnya.

Henry meneliti melalui para pemburu dari Hadza, yakni kelompok etnis yang mendiami wilayah Tanzania. Kemampuan berburu mereka ketika membunuh binatang untuk diambil dagingnya, membawa kembali waktu di mana manusia purba pernah hidup pada dua juta tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar