Selasa, 04 Desember 2012

Pendidikan Seks bisa Selamatkan Perempuan

Aulia Akbar
Selasa, 04 Desember 2012 21:01 wib
Michelle Bachelet (Foto: Humas KPP-PA)
Michelle Bachelet (Foto: Humas KPP-PA)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Michelle Bachelet menilai, pendidikan seks akan menjadi instrumen penting untuk menyelamatkan perempuan dari sejumlah isu diskriminatif yang cukup krusial.

Beberapa isu yang dianggap Bachelet mengancam perempuan adalah isu kematian bocah perempuan di bawah usia 17 tahun, pernikahan di bawah umur, AIDS, dan kehamilan secara paksa. Isu-isu tersebut masih berkembang di sejumlah negara-negara berkembang di belahan dunia ini.

"Kami yakin, pendidikan seks akan memainkan peranan penting dalam memecahkan masalah ini, karena di situlah terdapat banyak informasi," ujar Bachelet, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (4/12/2012).

Kemudahan akses perempuan dalam mendapatkan pendidikan seks juga harus sangat diperhatikan oleh pemerintah negara yang bersangkutan. Karena setiap pendidikan seks akan membuat seorang perempuan pandai dalam memilah yang baik dan yang buruk.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Direktur Badan PBB untuk urusan Perempuan itu turut menyinggung bagaimana pentingnya pemberdayaan perempuan. Menurutnya, pemberdayaan perempuan dapat memberikan kesempatan ekonomi yang cukup besar bagi negara. Oleh karena itulah, setiap negara patut meningkatkan hak partisipasi perempuan dalam segala proses pengambilan kebijakan.

Selain membahas pendidikan seks, Bachelet juga melirik partisipasi perempuan dalam ranah politik di suatu negara. Sampai saat ini, PBB melihat adanya peningkatan partisipasi perempuan di badan legislatif sebuah negara, namun hal itu belum cukup signifikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar