Robot NASA Temukan Kehidupan Mikroba di Mars?

Robot Curiosity di Mars
Pengumuman yang akan dikabarkan NASA terkait hasil temuan Curiosity adalah tidak mengumumkan sesuatu yang "mengguncangkan" penduduk di bumi. Pejabat NASA mengatakan, temuan tersebut tidak akan memaksa manusia untuk memikirkan kembali tempatnya di alam semesta.
Seperti diketahui, misi robot Curiosity senilai USD2,6 miliar bertujuan untuk mengungkap adanya potensi kehidupan di Mars. Sehingga, apabila hasil temuan menunjukkan bahwa planet tetangga tersebut mendukung untuk kehidupan, maka kemungkinan manusia di masa depan akan dapat hidup di Mars.
Kendati demikian, kabar mengenai adanya temuan mengejutkan itu ditampil oleh NASA. "Rumor dan spekulasi mengenai adanya penemuan baru dari misi pada tahap awal ini adalah tidak benar," ujar pejabat Jet Propulsion Laboratory NASA di California, seperti dikutip MSN, Senin (3/12/2012).
Ia mengatakan, konferensi pers akan digelar untuk memberikan keterangan yang sesungguhnya tentang robot Curiosity. Selain itu, pengumuman juga akan mengabarkan tentang analisis instrumen hingga investigasi tanah Mars.
Rumor temuan besar Curiosity ini bergulir sejak dua pekan lalu, setelah cerita NPR mengutip kepala misi atau ilmuwan John Grotzinger. John mengatakan, analisis sampel Curisoty di instrumen Mars atau SAM, tengah mengumpulkan data "untuk buku sejarah".
Oleh karena SAM dapat mengidentifikasi senyawa organik, yakni karbon yang mengandung blok bangunan kehidupan yang telah diketahui sebelumnya. Lalu, banyak orang berspekulasi bahwa robot penjelajah planet merah tersebut telah menemukan organik kompleks dalam sampel tanah Mars.
Namun NASA segera membantah rumor tersebut. "Pada titik ini dalam misi, instrumen pada Curiosity tidak mendeteksi bukti definitif organik Mars," tegas NASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar