Selasa, 04 Desember 2012

Warga Israel Nilai Serangan ke Gaza Gagal Total

Warga Gaza yang berlindung serangan Israel (Foto: Reuters)

TEL AVIV – Sekitar dua per tiga warga Israel merasa kondisi keamanan Israel tidak akan membaik setelah pemerintahnya melakukan serangan ke Jalur Gaza pada November lalu. Pemerintah Israel mengklaim serangan ke Gaza bertujuan untuk mencegah serangan roket Hamas yang seringkali mengancam wilayahnya.

Hal itu terungkap dalam jajak pendapat yang dilakukan Universitas Maryland di Israel. Dalam jajak pendapat itu, jumlah warga Israel yang menyatakan kondisi keamanan membaik setelah negaranya menyerang Gaza hanya mencapai 36 persen.

Sementara 38 persen warga Israel lainnya menyatakan, kondisi keamanan tidak mengalami perubahan. Sedangkan 21 persen warga Israel justru menganggap kondisi negaranya menjadi lebih buruk setelah serangan. Selain itu, jajak pendapa menunjukkan hanya 40 persen warga Israel yang merasa negaranya memenangkan konflik di Gaza pada bulan lalu itu.

“Kebanyakan warga Israel tidak merasa mereka meraih kemenangan dalam konflik tersebut,” ujar periset dalam jajak pendapat Shibley Telhami, seperti dikutip World Public Opinion, Jumat (30/11/2012).

Telhami juga mengungkapkan popularitas Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, meningkat di mata warga Israel. Obama saat ini menjadi pemimpin dunia yang paling disukai oleh warga Israel. Sekitar 60 persen warga Israel menyatakan mereka menyukai Obama.

Hal tersebut cukup mengejutkan karena hubungan Obama dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, bisa dibilang tidak terlalu baik. Pada masa pemilihan presiden AS yang lalu bahkan Netanyahu secara terang-terangan memberikan dukungannya pada rival Obama, Mitt Romney.

Jajak pendapat itu juga menemukan setengah dari warga Israel tidak setuju jika negaranya melakukan serangan ke Iran dan hanya 18 persen responden yang setuju Israel menyerang Iran tanpa mendapat bantuan dari AS. Walaupun begitu, kebanyakan warga negara Zionis tersebut percaya saat ini Iran sedang mengembangkan nuklirnya untuk dibuat menjadi senjata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar