Jumat, 30 November 2012

Bintang Sepak Bola Eropa Dukung Palestina



Para pemuda Palestina berkumpul di sebuah lubang di tengah bangunan seusai serangan udara Israel di rumah Keluarga Al-Dallu di Gaza City, Minggu (18/11/2012). Setidaknya 18 rakyat Palestina tewas dalam serangan udara Israel itu.
TERKAIT
KOMPAS.com - Sejumlah pemain sepak bola kelas kakap yang berlaga di kompetisi Eropa memberikan dukungan moralnya untuk Palestina, yang tengah berkonflik dengan tetangganya, Israel.

Kelompok pesepak bola ternama itu menderetkan nama-nama beken, seperti Didier Drogba (Shanghai Shenhua/eks pemain Chelsea), Eden Hazard (Chelsea), Yohan Cabaye (Newcastle United), dan Jeremy Menez (Paris Saint Germain).

Grup itu mengklaim dua pemain sepak bola, Omar Rowis (23) dan Mohammed Nemer (22), telah ditahan di Israel tanpa tuntutan hukum dan melalui sidang pengadilan.

Sebuah pernyataan muncul di situs personal bomber Sevilla, Frederic Kanoute.

"Kami, para pesepak bola Eropa, mengungkapkan rasa solidaritas kami untuk rakyat Gaza, yang hidup di bawah ancaman perang, dengan harga diri dan kebebasan mereka sebagai manusia telah dikesampingkan," tulis Kanoute, Jumat (30/11/2012), bintang Mali yang juga seorang Muslim.

Untuk keputusan yang sudah lama diputuskan UEFA, bahwa Israel akan menjadi tuan rumah Euro U-21 2013, Juni mendatang, Kanoute menambahkan, "Kami diberi informasi pada 10 November 2012, pasukan Israel mengebom stadion olahraga di Gaza, dan membawa korban tewas para pemuda yang bermain sepak bola: Mohamed Harrara (16) dan Ahmed Harrara (17), juga Matar Rahman (18) dan Ahmed Al Dirdissawi (18)."

"Meski sedang gencatan senjata, rakyat Palestina dipaksa hidup dalam tekanan, mereka harus dilindungi oleh komunitas internasional. Semua orang berhak hidup dengan harga diri, kebebasan, dan dalam rasa aman. Kami berharap, sebuah tindakan nyata segera dilakukan," tutup pernyataan Kanoute.

Tak kurang legenda Manchester United, Eric Cantona, telah menulis surat kepada Presiden UEFA Michel Platini, soal keputusan UEFA tetap mendaulat Israel sebagai tuan rumah Euro U-21 2013.

"Rasialisme, hak asasi manusia, dan hukum internasional tentang pelanggaran tindak kekerasan setiap hari muncul di negara tersebut. Ini saat yang tepat mengakhiri kekebalan hukum Israel dan memaksa untuk melakukan standarisasi kesamaan hak, keadilan,  dan menghormati hukum internasional yang juga telah dilaksanakan oleh negara lainnya," sebut Eric The King, sebutan Cantona, dalam suratnya kepada Platini.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengklaim tugasnya sehari-hari telah dihambat dengan adanya operasi militer Israel. Presiden asosiasi itu, Jibril Rajoub, telah menulis surat kepada Platini, awal tahun ini, yang menyatakan perlakuan Israel terhadap para pesepak bola Palestina telah melanggar regulasi FIFA. Namun, sejauh ini Platini belum melakukan tindakan nyata menanggapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar